Evakuasi Sriwijaya Air di Supadio Dikebut, Gunakan Alat Berat

Jakarta - Pesawat Sriwijaya Air dengan nomor registrasi PK CJV, yang tergelincir di Bandara Supadio, Pontianak, Kalimantan Barat, Jumat (1/6/2012) siang, akan dievakuasi menggunakan alat berat. Petugas siap bekerja optimal agar bandara bisa segera normal.

Plt General Manager (GM) PT Angkasa Pura II Bandara Supadio Pontianak, Syarif Usmulyani Alqadri mengungkapkan hal tersebut saat dihubungi wartawan melalui sambungan telepon.

"Kita lagi berusaha menggunakan alat berat untuk mengevakuasi pesawat," ujarnya di ujung sambungan telepon.

Ditambahkannya, kondisi pesawat jenis Boeing 737-400 itu masih terus diperiksa. Usmulyani juga belum bisa memastikan kondisi ban patah atau tidak.

"Kondisi ban masih kita lihat, karena kan masuk dalam lumpur," jelas Usmulyani.

Karena proses evakuasi pesawat ini, aktivitas bandara dihentikan hingga pukul 19.00 Wita.

"Kita kan sampai jam tujuh loket nih. Sebenarnya saya ingin melihat dulu apa bisa kerjanya semaksimal mungkin, tapi kita kerja sampai jam satu malam pun tidak masalah," tandasnya.

Pesawat Sriwijaya Air bernomor registrasi PK CJV ini dipiloti Yohannes dengan co-pilot Fabian W. Semua orang di pesawat itu, 163 orang yang termasuk 2 anak, 1 bayi serta 4 kru (2 pramugari dan 2 pramugara), selamat.

(try/try)