Hal inilah yang dilakoni oleh Agan (bukan nama sebenarnya,red), seorang pemilik kios pembuatan plat nomor yang terletak di Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat.
Harga yang dipatok Agan untuk sebuah pelat nomor kendaraan sipil dipatok Rp 50 ribu hingga Rp 100 ribu. Sementara untuk pelat nomor dinas TNI/Polri bisa mencapai jutaan rupiah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Standard jenderal? Agan menjelaskan maksudnya itu pelat nomor untuk pelat jabatan berbintang di TNI/Polri, plus memakai lapisan emas asli untuk warna kuningnya. Selain itu, pelat nomor dinas TNI/Polri lebih timbul dari pelat nomor kendaraan sipil. Hal inilah yang membuat harga pembuatan pelat nomor dinas TNI/Polri ini lebih mahal.
"Pembuatannya tidak terlalu sulit. Tetapi lebih rumit, karena itu saya tetapkan harga yang berbeda," ujar Agan
Dengan berbekal alat sederhana, detikcom yang berkesempatan mengunjungi kios melihat bagaimana Rahman menyelesaikan salah satu pesanan pelat nomor dinas TNI. Pelat nomor itu disebut-sebut, dipesan oleh seorang jenderal berbintang satu, namun ia tidak mengetahui identitas jenderal tersebut. Dengan cekatan dan berpeluh ia terlihat berpacu dengan waktu untuk menyelesaikan plat nomor dinas yang akan diambil pada Jumat (1/6) lusa itu. Rata-rata Agan bisa menyelesaikan satu plat nomor kendaraan itu rata-rata 2 hari sejak pesanan datang.
"Semua saya kerjakan sendiri, saya juga sedang mencoba untuk menyelesaikan ," ujar Agan sambil terus mengelap keringat di dahinya.
(riz/nwk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini