Pembaca: Saya Zina dengan Pacar Dimulai dari Ciuman
Rabu, 18 Agu 2004 13:00 WIB
Jakarta - Redaksi menerima puluhan e-mail pembaca yang isinya mayoritas kontra terhadap film 'Buruan Cium Gue' (BCG). Salah satunya adalah pembaca asal Makassar bernama Erwin.Pria berusia 27 tahun itu terus terang mengaku pernah bersetubuh dengan pacarnya ketika pacaran dulu. Zina itu dilakukannya berawal dari ciuman.Berikut petikan e-mail Erwin:Dengan Hormat,Saya 27th,Film tersebut bagus secara visual, namun tidak bagus secara moral. Komentar para kalangan film itu adalah kreativitas, manurut saya itu adalah komentar tendensi. Tentu mereka membela hal itu karena berhubungan dengan pemasukan/mata pencaharian mereka.Saya pernah muda dan pernah berzina dengann pacar (untung saya laki-laki bertanggung jawab). Darimana awal mulanya? Tentu dari ciuman...Seandainya film tersebut dibiarkan begitu saja, it's ok...Ini negara demokrasi yang bebas dan setiap tindakan baik itu kebebasan dan bukan kebebasan akan ada akibat. Sebagai orangtua bersiap-siaplah melihat anak perempuannya menjadi berubah: ciuman itu wajar, berpelukan itu wajar, sex itu wajar.Saya yakin tidak semua orang setuju apabila remaja yang nonton film ini berubah seperti itu, tapi kemungkinan itu 50:50 kan? Lagian apakah sebagai orangtua mengikuti ke mana pun pergi anak gadisnya? Dan apakah bisa dipastikan anak gadisnya tidak berubah setelah nonton film tersebut?.Hmm...jangka panjangnya apabila sex menjadi hal yang wajar, sekali lagi hmm.. laki-laki hidung belang akan ikut menikmati gadis-gadis muda yang menganggap sex itu wajar. Jadi sebagai orangtua, silakan berpikir dan menyimpulkan.Buruan Zinahi GueSementara itu, dai kondang Aa Gym kembali mengulang persepsinya tentang film Buruan Cium Gue (BCG). Dalam dialognya dengan Lembaga Sensor Film (LSF) di Gedung LSF, Jl.MT Haryono, Jakarta, Rabu (18/8/2004) dikatakannya film BCG identik dengan "Buruan Zinahi Gue"."Dilihat dari judulnya saja, "Buruan titik-titik Gue"...itu sudah sangat tidak bermoral. Selanjutnya kalau sudah cium, tangan pasti akan meraba-raba ke mana-mana. Dan ujungnya pasti zina. Jadi tafsiran saya dari judul itu saja ayo "Buruan Zinahi Gue," tegas dai yang pintar menarik hati hadirin itu.Aa Gym sangat menyayangkan pemutaran film itu. Ia menyebut hal itu sebagai krisis moral bagi bangsa Indonesia. "Ini bukan krisis sosial, atau krisis ekonomi. Tapi yang ada adalah krisis moral sebagai sumber krisis terbesar di negara ini. Dan juga sumber segala masalah," tegasnya.Aa Gym juga menyoroti bahwa film ini targetnya adalah generasi muda. Dia mengharapkan ke depannya LSF bisa memperhatikan generasi muda dengan bekerja lebih maksimal lagi."Kami hanya ingin mempelajari bagaimana sebuah film bisa lolos. Mungkin ke depan saya bisa membantu. Harapan kami dengan datang ke sini adalah untuk memacu insan film agar lebih mendukung," paparnya.Aa Gym mengaku, semangat yang diusungnya adalah kita adalah bersaudara. "Semua pemain film, masyarakat, sutradara dan LSF adalah bersaudara," katanya. Kedua, semangat solusi untuk mencari jalan keluar. Ketiga, semangat bagaimana semua menjadi sukses.
(nrl/)