Menteri PDT Berikan Perangkat Solar Cell ke Masyarakat Pedalaman Papua

Jakarta - Kebutuhan akan listrik khususnya bagi masyarakat pedalaman masih sangat diperlukan. Masih sangat banyak daerah di pelosok Indonesia yang belum tersentuh listrik. Persoalan itu menjadi salah satu program utama yang disasar Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT).

Berangkat dari persoalan itu, Menteri PDT Helmy Faishal pada Selasa (29/5/2012), melakukan kunjungan ke Kampung Baingkete, Distrik (kecamatan) Makbon, Kabupaten Sorong, Papua Barat. Dalam kunjungan ini, politisi dari PKB ini menyerahkan 21 unit perangkat solar cell kepada perwakilan di masyarakat itu.

Dalam sambutannya Helmy berharap, perangkat solar cell tersebut mampu mengubah nasib masyarakat di Kampung Baingkete. Secara simbolis, Helmy menyerahkan satu unit solar cell ke Distrik Makbon, Dorce Kalami.

"Bantuan PLTS ini memang ditujukan untuk masyarakat terpencil. Di mana sangat sulit untuk menarik kabel dari kota. Kita berharap tentu ke depan dengan adanya perangkat ini akan membantu kehidupan ekonomi warga," tutur Helmi yang mengenakan kemeja warna hitam ini dalam sambutannya di depan perwakilan warga di SD Negeri Baingkete.

Untuk diketahui Kampung Baingkete posisinya cukup terpelosok. Berada sekitar 70 km sebelah barat kabupaten Sorong, untuk menjangkau wilayah itu harus menempuh jalan darat membelah hutan belantara dengan kondisi jalan berlubang.

Sama sekali tak ada kabel listrik yang menjangkau wilayah ini. Tak hanya itu, sinyal seluller pun juga tak mampir ke wilayah ini. Setidaknya empat jaringan provier papan atas, tak dapat menjangkau.

Turut hadir dalam kesempatan yang sama, Wakil Bupati Sorong Tri Budiarto mengucapkan terima kasih atas kedatangan Menteri Helmi. Menurut Tri, Helmi merupakan menteri pertama yang mau datang sampai ke Baingkete.

"Baru kali ini ada menteri yang jauh-jauh datang ke sini," ujar Tri.

Selain desa Baingkete, Kementerian PDT juga memberikan bantuan ke Desa Mararol sebanyak 53 unit dan Wallian 51 unit.

Berukuran 50 x 50 cm, bentuk solar cell mirip papan tulis dengan sejumlah perangkat elektronik di belakangnya. Alat ini mampu menyimpan energi cahaya dan mengubahnya menjadi listik. Umumnya alat ini dipasang di atap rumah untuk memaksimalkan penyerapan cahaya.


(fjp/van)