Korban tewas bernama Ali Fauzy (27), mengalami luka sobek di kepala dan tubuhnya karena tertimpa batu marmer berukuran 2x3 meter yang beratnya ratusan kilogram.
Sementara dua korban kritis yaitu, Surip (30) dan Eko Prasetyo (20) mengalami luka memar akibat benturan batu marmer yang roboh di dalam truk kontainer. Saat itu ada enam pekerja yang menurunkan marmer.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ironisnya, para pekerja ini baru tiba di Manado kemarin (28/5) siang sekitar pukul 11.00 WITa dari Surabaya. Mereka langsung bekerja pada pukul 12.00 WITa menurunkan batu marmer dari mobil truk kontainer berpelat nomor DB 8730 AV ke dalam rumah yang sementara dibangun milik Koko Siu.
"Kejadiannya sekitar pukul 19.00 WITa, dan mereka baru menurun beberapa buah dari puluhan batu marmer tersebut," jelas Palamba.
Menurut Palamba, pihaknya sudah mengambil visum guna penyidikan lebih lanjut. Sejumlah saksi pun telah dimintai keterangan terkait kecelakaan tersebut.
"Masih kami selidiki, karena pemilik rumah belum bisa dihubungi, kedatangan mereka juga tanpa melapor ke kelurahan," tutupnya.
Sementara keterangan Ibu Yum Rohadi (40), penjaga rumah yang berjualan makanan bagi pekerja, mengatakan saat kejadian dia mendengar benturan keras disertai suara teriakan.
"Saya lihat marmernya sudah roboh ke samping kanan. Ada yang pecah dan utuh. tiga orang terjepit di bawah," terangnya.
Bersama warga setempat, korban berusaha dikeluarkan dengan cara memecahkan marmer dan kemudian melarikan korban ke rumah sakit terdekat. "Yang satunya terlihat sudah tewas di tempat kejadian," tutur Yum.
(fdn/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini