"Jadi pelatihan ini dibagi dua tim, untuk pilot dan mekanik. Pelatihnya ada dua orang dari Inggris pabriknya, Griffon Hovework. Pelatihannya selama tiga hari," ujar kata Staf Direktorat Operasi dan Latihan Basarnas, Shaolihanto, usai acara Demonstrasi Hovercraft Basarnas, di Pantai Karnaval Ancol, Jakarta Utara, Jumat (25/5/2012).
Pria yang akrab disapa Lian ini menceritakan sulitnya mengendarai hovercraft. Baik di darat maupun di laut, pilot harus menyesuaikan arah angin. Meski sulit, namun alat itu penting untuk beroperasi di daerah bencana yang berawa dan berlumpur.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Basarnas membeli dua hovercraft dari Inggris seharga Rp 5 miliar per unit. Hovercraft berkapasitas 6-10 orang tersebut dibeli untuk evakuasi di lokasi bencana di daerah rawa dan lumpur yang sulit dijangkau kendaraan lainnya.
Selain untuk operasi di daerah bencana, kendaraan itu juga biasanya digunakan oleh kalangan militer, petugas survei, penjaga pantai, maupun untuk sport dan layanan penumpang.
(nal/nrl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini