.webp)
Kapuspenkum TNI Laksama Muda Iskandar Sitompul menerangkan, peminjaman fasilitas diberikan kepada anggota yang berhak. "Kode 9 itu pinjaman untuk anggota yang berhak," ujar Iskandar kepada detikcom, Jumat (25/5/2012). Kategori berhak adalah anggota tersebut benar-benar membutuhkan guna menunjang tugasnya.
Iskandar memastikan peminjaman pelat nomor sesuai dengan aturan. Setiap anggota wajib memperlihatkan STNK untuk mengecek keabsahan kendaraan yang akan digunakan dan dan memperlihatkan kartu anggota TNI.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lalu, bagaimana TNI menjamin pelat tersebut tidak disalahgunakan anggotanya sehingga jatuh ke tangan sipil?
"Kalau terbukti disalahgunakan, risiko ditanggung penumpang. Kita akan memberi tindakan tegas sesuai dengan aturan yang berlaku," jawab Iskandar.
Meski membenarkan bahwa angka 9 merupakan kode nomor pinjaman, namun Iskandar tidak bisa memastikan apakah Porsche Cayenne Turbo berkapasitas 4.000 CC itu menggunakan nomor pinjaman. Pihaknya baru akan mendalami keberadaan mobil itu.Yang jelas, TNI tidak memiliki spesifikasi mobil dinas SUV seperti itu. Spesifikasi kendaraan dinas TNI hanya setara Kijang dan Avanza.
Porsche Cayenne Turbo seharga Rp 3,85 miliar itu dipergoki parkir di Bandara Soekarno-Hatta sekitar 24 Mei 2012. Mobil itu menjadi menarik karena berpelat TNI. "Saat itu saya baru mendarat dari Yogyakarta di Bandara Soekarno-Hatta, dan ketika sampai luar, banyak mobil pelat TNI di luar dan juga pengawal-pengawal, sepertinya sedang menunggu tamu atau siapalah. Dan mobil ini salah satu mobil yang parkir di luar," ujar pembaca detikcom, Pranistara, yang mengabadikan mobil itu.
(ahy/nrl)
