Kapolresta Pekanbaru, Kombes Adang Ginanjar mengungkapkan hal itu dalam perbincangan dengan detikcom, Kamis (24/5/2012). Menurutnya, tersangka yang berinisial A diduga kuat pemasok BlackBerry palsu yang beredar luas di Indonesia.
"Tersangka memang sudah kita tangkap di Batam. Namun kita belum tahu pasti soal kewarganegaraannya. Sebab, selama ini tersangka adalah orang yang hilir mudik dari Batam ke Singapura. Tim masih melakukan pemeriksaan di Batam," kata Adang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Setelah sampai Batam, kondisi BlackBery yang rusak itu diperbaiki. Jumlahnya bisa ribuan saban hari. Setelah diperbaiki di Batam, maka jaringan pengedar ini mengirimnya ke Pekanbaru," terang Adang.
BlackBerry yang telah diperbaiki, lanjut Adang, ditampung di Komplek Ruko Jl Riau, Pekanbaru yang sempat digerebek pihak Polresta Pekanbaru beberapa hari yang lalu. Di ruko berlantai 3 itulah, BlackBerry rusak yang diperbaiki itu dirakit kembali sebagaimana kondisi aslinya.
"Sampai di Pekanbaru, BlackBerry tadi baru diisi berbagai perangkatnya, mulai casing, kotak, kartu garansi, serta berbagai fitur yang ada sebagaimana aslinya," kata Adang.
Dari Pekanbaru lantas produk 'daur ulang' ini dipasarkan ke sejumlah agen. Selain dipasarkan ke seluruh kota di Sumatera, barang tersebut juga beredar luas di Jabotabek dan sejumlah kota lainnya di Jawa. Peredarannya juga sampai ke Kalimantan dan Sulawesi dan Bali.
"Kita sudah mengantongi sejumlah agen di Riau yang selama ini turut serta memasarkan barang ilegal tersebut," kata Adang.
(cha/try)