"Kementerian Agama akan mengusut dan meminta kepolisian unutk mengusut buku itu. Kami akan segera menarik peredaran buku itu dari sekolah," kata Menteri Agama Suryadharma Ali kepada detikcom, Rabu (23/5/2012).
Menurut ketua umum PPP ini, kabar soal buku itu sangat mengejutkan, sebab belum pernah terjadi sebelumnya. Karena itu, pihaknya akan serius melakukan penelusuran, termasuk menggali kemungkinan potensi memecah belah umat Islam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita telusuri apakah itu hanya di Solo saja, atau di Jawa Tengah seara keseluruhan. Kalau hanya di satu sekolah aneh juga," sambungnya.
Wakil Menteri Agama Nasaruddin Umar menambahkan, Nabi Muhammad SAW memang tidak boleh diilustrasikan dalam bentuk apa pun. Itu adalah materi sensitif yang bisa menimbulkan keresahan umat Islam.
Karena itu, pihaknya akan merapatkan persoalan ini dan memanggil semua pihak yang terkait. Sanksi pun sudah disiapkan bila memang ada rekanan yang nakal dan sengaja melakukan hal ini.
"Sanksi kita minta usaha itu untuk minta maaf," tegasnya kepada detikcom.
Seperti diberitakan sebelumnya, temuan buku yang memuat gambar Nabi Muhammad ditemukan salah satu siswa SD di Solo. Setelah melihat ada ilustrasi gambar Nabi Muhammad dalam buku yang dipinjamnya dari perpustakaan sekolahan, siswa tersebut lalu melaporkan kepada orangtuanya. Selanjutnya pihak orang tua melapor ke kantor Kementerian Agama Kota Surakarta karena di dalam buku tertera tulisan bantuan dari Dirjen Pendidikan Islam Kemenag RI.
(mad/nvc)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini