Asep, warga Kampung Cikarees, Desa Padasuka, Kecamatan Cibatu, Kabupaten Garut, Jawa Barat, kini mendekam di sel Polres Garut. Calon istrinya yang berusia 19 tahun melapor ke polisi karena merasa dibohongi.
Berdasarkan pengakuan calon istrinya, Asep selalu mengaku sebagai anggota TNI berpangkat kolonel dan siap menanggung biaya pernikahan yang direncanakan digelar Kamis, 15 Mei lalu. Karena tak kunjung menepati janji, terutama soal biaya pernikahan, keluarga calon istri mencari tahu keberadaan Asep.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Merasa dibohongi habis-habisan, keluarga calon istri membatalkan pernikahan. Asep sempat datang ke rumah calon istrinya, tapi hampir saja dihakimi massa. Untung saja, anggota Polsek Cikelet segera tiba di lokasi dan menyerahkan Asep ke Polres Garut.
Keluarga calon istri menderita kerugian materi sebesar Rp 10 juta. Selain itu, kegadisan calon istri terenggut.
Sementara itu, selain mengaku sebagai anggota TNI berpangkat kolonel, Asep juga mengaku sebagai calon bupati Garut yang akan maju pada pemilihan bupati tahun 2014 mendatang. Hingga malam ini, dia masih menjalani pemeriksaan petugas di Mapolres Garut.
"Tadinya hanya iseng-iseng, Pak. Ngobrol sama teman tapi keterusan dan mereka percaya," aku Asep.
(try/vta)