Mengaku Kolonel TNI & Cabup Garut, Asep Dipolisikan Calon Istri

Mengaku Kolonel TNI & Cabup Garut, Asep Dipolisikan Calon Istri

- detikNews
Selasa, 22 Mei 2012 20:07 WIB
Garut - Kedok Asep Sutisna (37) terbongkar. Lima hari sebelum pernikahan, calon istri melaporkannya ke polisi karena merasa ditipu. Asep ternyata pembohong, bukan anggota TNI berpangkat kolonel. Juga bukan calon bupati Garut 2014 mendatang.

Asep, warga Kampung Cikarees, Desa Padasuka, Kecamatan Cibatu, Kabupaten Garut, Jawa Barat, kini mendekam di sel Polres Garut. Calon istrinya yang berusia 19 tahun melapor ke polisi karena merasa dibohongi.

Berdasarkan pengakuan calon istrinya, Asep selalu mengaku sebagai anggota TNI berpangkat kolonel dan siap menanggung biaya pernikahan yang direncanakan digelar Kamis, 15 Mei lalu. Karena tak kunjung menepati janji, terutama soal biaya pernikahan, keluarga calon istri mencari tahu keberadaan Asep.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kasat Reskrim Polres Garut AKP Mikra Nurdin menyatakan, setelah mengetahui Asep berbohong, keluarga calon istri melapor ke polisi. "Nah, setelah itu baru diketahui ternyata dia bukan anggota TNI berpangkat kolonel," katanya kepada wartawan, Selasa (22/5/2012) malam.

Merasa dibohongi habis-habisan, keluarga calon istri membatalkan pernikahan. Asep sempat datang ke rumah calon istrinya, tapi hampir saja dihakimi massa. Untung saja, anggota Polsek Cikelet segera tiba di lokasi dan menyerahkan Asep ke Polres Garut.

Keluarga calon istri menderita kerugian materi sebesar Rp 10 juta. Selain itu, kegadisan calon istri terenggut.

Sementara itu, selain mengaku sebagai anggota TNI berpangkat kolonel, Asep juga mengaku sebagai calon bupati Garut yang akan maju pada pemilihan bupati tahun 2014 mendatang. Hingga malam ini, dia masih menjalani pemeriksaan petugas di Mapolres Garut.

"Tadinya hanya iseng-iseng, Pak. Ngobrol sama teman tapi keterusan dan mereka percaya," aku Asep.

(try/vta)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads