Sofia Boboli Aplikasikan Batik dalam Seni Yunani

Laporan dari Athena

Sofia Boboli Aplikasikan Batik dalam Seni Yunani

- detikNews
Selasa, 22 Mei 2012 17:29 WIB
Athena - Seorang seniwati Yunani, Sofia Boboli, mengaplikasikan batik dalam pameran tunggal karya- karyanya.Sebanyak 40 karya batik Sofia tersebut dipamerkan di sebuah ruang pamer pribadi di Ano Petralona, salah satu sudut kota Athena.

Pameran bertema Keindahan Alam Yunani dalam Seni Batik ini akan berlangsung dari 10/5/2012 sampai dengan 10/6/2012, demikian keterangan Pelaksana Fungsi Pensosbud KBRI Athena Jani Sasanti kepada detikcom, Selasa (22/5/2012).

Sofia sendiri berpendapat bahwa pameran ini merupakan ungkapan rasa cintanya pada seni batik. Pemilihan tema tersebut menggambarkan karya-karya seninya dalam teknik batik, yang terinspirasi oleh keindahan alam Yunani.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ini adalah pameran tunggal keempat karya-karya Sofia dengan teknik batik. Selain mengadakan pameran tunggal, sarjana seni rupa terapan lulusan Universitas Thessaloniki tersebut juga sering mengikuti pameran gabungan dengan seniman lainnya di Yunani.

Memasuki ruang pamer, terlihat 15 selendang batik berlatar warna cerah, bermotif daun, gelombang air atau motif lainnya tergantung di langit-langit. Beberapa sarung bantal batik motif jumputan dengan warna-warna pastel biru dan merah muda terjajar rapi di sudut ruangan. Para pengunjung terlihat mengagumi 18 lukisan dinding dengan gradasi warna dan motif daun yang dominan.

Menurut Sofia, batik dapat memberikan cita rasa seni yang lebih. Selain itu kesan batik di mata Sofia adalah seni ringan tapi menyejukkan, dapat menimbulkan rasa senang bagi sang pembuat, indah dipandang dan memberikan wibawa tersendiri bagi yang memakainya.

Teknik batik oleh Sofia adalah dengan mencampurkan malam (sejenis damar) dengan garam kasar, teh, alkohol, air serta bahan lain untuk memberikan sentuhan dan hasil yang diinginkan.

Proses perancangan disain dan motif dilakukan dengan menggunakan canting atau kuas, dituangkan dalam media kain katun dan sutra. Menurut Sofia, kedua bahan tersebut terutama sutra merupakan bahan alami sehingga sesuai dengan tema pameran.

Salah satu daya tarik pameran Sofia adalah para pengunjung mendapat kesempatan untuk melihat secara langsung alat-alat untuk membatik berupa canting, cap batik, malam serta proses pembuatan batik yang dilakukan di ruangan samping tempat pameran.

Bau malam yang sedang dicairkan menyengat hidung para pengunjung ketika berada dalam ruang pembuatan. Pengunjung juga dapat menyaksikan murid-murid Sofia Boboli yang sedang mengerjakan pembuatan batik dari proses memberikan malam, mencap dan pencelupan.

Di depan para undangan dan murid-murid kursusnya, Sofia mengatakan bahwa dirinya merasa sangat senang dapat menguasai teknik membatik dari hasil mengikuti secara langsung kursus yang pernah diselenggarakan oleh KBRI Athena di Sekolah Seni Athena pada April 2011.

Bagi Sofia, pengalaman mengikuti kursus yang diinisiasi oleh Dubes Ahmad Rusdi tersebut telah memperkaya pengetahuannya akan seni membatik, yang selama ini hanya dipelajarinya sendiri.

Kini Sofia telah mempunyai lembaga kursus seni bernama Ship Art, yang mengajarkan melukis dan membatik di Yunani. Selama dua tahun terakhir ini, Sofia setiap bulan mengajarkan kursus membatik dengan jumlah murid rata-rata 10 orang.

Sebelum Sofia, pengajaran seni membatik di Yunani juga telah dilakukan secara konsisten oleh Eleni Grafakou, penerima beasiswa Dharmasiswa (2008). Eleni antara lain telah mengajarkan seni membatik di pusat kebudayaan Kifissia dan Maroussi.

Selain itu kursus membatik juga telah dimasukkan sebagai salah satu kegiatan ekstrakurikuler di Sekolah Dasar Hellenic American Educational Foundation dimana Eleni mengajar sebagai guru seni.

Exposure batik oleh Sofia Boboli dan Eleni Grafakou diharapkan dapat lebih mengenalkan budaya Indonesia di Yunani dan berujung pada peningkatan people to people contact antara masyarakat kedua negara.
(es/es)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads