Menurut anak sulung almarhum, Ali Sutanta, ayahnya sudah sejak bulan lalu menderita sakit paru-paru. Almarhum juga sempat dirawat di RS Dr Sardjito selama beberapa hari.
"Bapak meninggal di rumah di Dusun Mancingan XI Desa Parangtritis Kecamatan Kretek sekitar pukul 06.00 WIB dan pada pukul 15.00 langsung di makamkan," katanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kepergian bapak seperti nglimpekake kami sekeluarga atau pergi tanpa diketahui oleh orang lain," kata Ali seusai acara doa bersama di rumahnya.
Menurut dia, Mbah Nono yang sudah lebih dari 25 tahun menjadi abdi dalem Kraton Yogyakarta yang ditugasi menjadi juru kunci kawasan Cepuri Parangkusumo. Selama hidupnya lebih banyak dihabiskan untuk mengurusi kawasan pantai selatan terutama di wilayah Pantai Parangkusumo dan Parangtritis.
"Sesama juru kunci, bapak adalah teman baik almarhum Mbah Maridjan, juru kunci Merapi," kata Ali.
Almarhum meninggalkan 3 orang anak dan empat cucu. Almarhum dimakamkan di pemakaman keluarga di Kompleks Syech Maulana Maghribi yang berada di kawasan perbukitan sebelah utara Parangkusumo.
(bgs/van)