Tangan Membesar karena Tumor Ganas, Winani Butuh Bantuan Operasi

Tangan Membesar karena Tumor Ganas, Winani Butuh Bantuan Operasi

- detikNews
Senin, 21 Mei 2012 15:37 WIB
Jakarta - Semula, benjolan yang bersarang di tangan kiri Winani hanya sebesar kelereng. Namun bulan demi bulan berlalu, benjolan di tangan ABG itu malah semakin membesar. Rupanya benjolan itu bukan benjolan biasa, melainkan tumor ganas.

"Nggak ada gejala apa-apa, tiba-tiba saja ada benjolan kecil. Awalnya nggak sakit, waktu periksa ke dokter umum juga katanya itu urat. Bolak-balik ke dokter, dokternya nggak bisa memberi penjelasan. Setelah 9 bulan, tangannya jadi besar di ruas bawah dan atasnya," terang ayahanda Winani, Wira, saat berbincang dengan detikcom.

ABG 14 tahun itu sempat dibawa ke RSUD Bekasi. Namun karena tidak ada alat yang bisa digunakan untuk menangani penyakitnya, maka diminta untuk berobat ke RSCM. Awalnya Winani hanya berobat jalan dengan biaya yang ditanggung Jamkesda. Namun kemudian dokter memutuskan agar anak ketiga dari 5 bersaudara itu dirawat inap.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sekarang tangannya yang besar itu malah sudah pecah di bagian kulit, pembuluh darah. Kalau perbannya dibuka, darah segarnya nyemprot. Sudah 5 hari ini tidak dibuka," ucap Wira lirih.

Hari ini Wira sudah tanda tangan izin operasi anaknya. Namun sebelum operasi dilakukan, dokter masih akan meneliti daging di tangan kiri Winani. Jika keadaan sudah tidak memungkinkan, maka operasi akan segera dilakukan.

"Kata dokter tumor. Dan katanya ini perlu penelitian juga," sambung pria yang bekerja sebagai kuli bangunan ini.

Untuk keperluan pengobatan Winani, Wira dan istrinya sudah keluar cukup banyak uang. Mengingat tidak punya tabungan banyak, mereka pun terpaksa meminjam uang ke keluarga dan tetangga. Apalagi sekarang Wira sedang tidak ada pekerjaan, sehingga beban finsial yang ditanggungnya kian terasa berat.

"Ini saya sedang ngurus perubahan perawatan. Tadinya kan rawat jalan, sekarang jadi rawat inap. Saya kan pakai Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM), jadi semua harus jelas. Kalau pakai Jamkesda, biaya operasi hanya ditanggung 50 persen. Dari informasi yang saya dapat, kita bisa nego sampai seminim mungkin," papar Wira.

Hingga kini Wira belum mendapat kejelasan biaya operasi dari pihak RS. Hanya saja, dari keluarga orang yang memiliki penyakit yang sama dengan Winani, butuh biaya lebih dari Rp 60 juta.

"Saya kasihan sama anak saya. Dia kalau pas kumat, biasanya sejam sekali, sampai jungkir balik. Katanya perih, panas membara. Kalau sudah begitu, biasanya dia sampai teriak-teriak. Saya nggak tega," ucap Wira.

Dari 5 anak Wira, hanya anak sulungnya yang sudah bekerja. Si sulung bekerja sebagai tukang cuci piring. Sedangkan anak-anak yang lain masih sekolah SMP dan SD. Winani sendiri terpaksa putus sekolah sejak September 2011 lalu. Dia harus meninggalkan bangku kelas 1 SMP lantaran sakit yang dideritanya.

Jika Anda berniat membantu Winani, bisa menyalurkan bantuan melalui rekening BRI kakak Winani atas nama Sahroni di 038401011758507. Kontak ayahanda Winani yang bisa dihubungi untuk konfirmasi: 081280535382

Atau Anda juga mentransferkan dana bantuan melalui Sahabat Berbagi di rekening Yayasan Portalinfaq di rekening sebagai berikut:

Bank BCA Cabang Arteri Pondok Indah No Rek. 291-307-0003
Bank Syariah Mandiri Cab. Warung Buncit No. Rek. 003-006-7066
Bank Mandiri Cab. Kuningan No Rek. 124-000-107-9798
Semua Atas Nama Yayasan Portalinfaq.

Bagi Anda yang sudah mentransfer bisa mengkonfirmasi ke 021-72786073 atau via SMS ke 081213400864 atau 081806168545.

(vit/nwk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads