Mereka bebas memainkan, sekadar melampiaskan rasa penasaran atau serius mengikuti workshop salah satu instrumen musik tradisional Indonesia itu dalam festival anak-anak sedunia Barnas Verdensdager di Fredrikstad, sekitar 93km arah selatan dari Oslo, Norwegia.
Festival untuk anak-anak ini sepanjang tahun diselenggarakan di berbagai kota di Norwegia, namun baru pertama kali digelar di Fredrikstad atas kerjasama Rikskonsertene (Lembaga Seni Budaya Norwegia) dan Fredrikstad Kommune.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebagaimana disampaikan Fungsi Pensosbud KBRI Oslo Dyah Kusumawardani kepada detikcom, Jumat (18/5/2012), sekitar 2 ribu pengunjung memadati festival yang juga dimeriahkan oleh berbagai workshop antara lain mengenai musik Afrika, musik Amerika Latin, tari Bollywood India, animasi, dan akrobat.
Khusus workshop gamelan sampai diselenggarakan sebanyak lima sesi selama festival. Workshop di bawah bimbingan Camilla Kvaal dari Rikskonsertene, yang pernah belajar musik Jawa dan Bali, selalu dipadati oleh anak-anak. Sebagian anak-anak harus kecewa karena terbatasnya kapasitas yang tersedia dan harus rela antre.
"Saya sangat gembira dengan penyelenggaraan festival ini dan saya harap Barnas Verdensdager terus terselenggara di seluruh penjuru Norwegia," cetus Direktur Rikskonsertene, Turdi Birkeland.
Sebelumnya Dubes RI untuk Kerajaan Norwegia Esti Andayani menggarisbawahi bahwa partisipasi Indonesia melalui KBRI Oslo dalam berbagai festival di Norwegia merupakan alat efektif dalam mendukung promosi pariwisata dan budaya Indonesia.
"Di sisi lain juga semakin meningkatkan pemahaman warga Norwegia mengenai Indonesia," imbuh Dubes.
Sementara itu Wakil dari Rikskonsertene Bente Aster mengatakan pihaknya sangat antusias dengan penyelenggaraan Barnas Verdensdager di Fredrikstad (12/5/2012), termasuk workshop gamelan yang sebelumnya juga menjadi bintang pada Barnas Verdensdager di kota-kota lainnya.
"Indonesia telah menjadi mitra Rikskonsertene dalam Barnas Verdensdager sejak lama dan workshop gamelan sangat digemari oleh anak-anak Norwegia. Kami sangat senang dapat kembali menampilkan workshop gamelan di Barnas Verdendager kali ini," papar Aster.
Pada saat sama, Rikskonsertene juga menggelar acara serupa di As, sekitar 40 km di selatan Oslo. Festival ini dimeriahkan dengan workshop Tari Bajidor Kahot oleh Ossy Ivarson, seorang WNI yang kini menetap di Norwegia. Hal ini juga membuktikan bahwa Indonesia semakin populer di Norwegia.
Penyelenggaraan Barnas Verdendager di Oslo World Music Festival pada Oktober mendatang akan menjadi yang terbesar. KBRI Oslo akan kembali berpartisipasi dalam festival tersebut, dengan menyumbangkan workshop gamelan dan tari tradisional dari Anak Indonesia asuhan Ossy.
(es/es)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini