"Aparat kepolisian sudah berada di lokasi untuk melerai, mengawasi, dan mengamankan masyarakat. Sudah berangsur mulai tenang," kata Kabid Humas Polda NTB AKBP Sukarman Husein, dihubungi dari Mataram, Kamis (17/5/2012). Saat dihubungi, Sukarman tengah berada di lokasi pertikaian.
Dua desa bertikai itu adalah desa bertetangga tak jauh dari Bandara Internasional Lombok, 45 kilometer arah timur Kota Mataram.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu polisi juga mengidentifikasi empat warga terluka. Dua diantaranya adalah warga Ketare.
"Agaknya dua orang yang dari Ketare terkena luka tembak dari senapan angin," kata Sukarman.
Saat ini polisi kata Sukarman sudah mulai menguasai keadaan. Kondisi mulai kondusif.
Informasi yang dihimpin detikcom, pertikaian dipicu tewasnya tiga warga pada Rabu (16/5) malam yang belakangan diketahui dari Ketare. Tiga warga itu tewas mengenaskan di Desa Kawo.
Tiga orang itu diduga maling, sehingga dihakimi. Namun setelah ditelusuri, tiga warga Ketare itu datang ke Kawo untuk mengunjungi pacar yang disebut orang Sasak sebagai Midang.
Mengetahui itu, warga Ketare berang. Pukul 15.00 Wita, usai pemakaman tiga warga yang tewas, mereka lalu menyerbu ke Desa Kawo.
Pertikaian warga dua desa bertetangga itu terjadi sehari menjelang kunjungan kerja Presiden SBY di Mataram, Jumat esok. Presiden SBY dijadwalkan memimpin rapat terbatas progress MP3EI Koridor V yang meliputi Bali, NTB dan NTT, yang ditetapkan sebagai pintu gerbang pariwisata dan penopang pangan nasional.
(ndr/ndr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini