Tim baret merah menduga jasad yang ditemukan tidak utuh itu adalah pilot pesawat Sukhoi Superjet 100 yang ditemukan hancur berkeping-keping. Pesawat Sukhoi itu diduga menabrak puncak Gunung Salak di Kabupaten Bogor.
Temuan tersebut sempat menjadi perdebatan di tengah masyarakat. Pasalnya, pesawat komersil itu sedianya tidak difasilitasi kursi pelontar untuk menyelamatkan diri laiknya sebuah pesawat tempur.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Senada dengan Ketut, Komandan Korem 061/Badak Putih, Kolonel (Inf) AM Putranto, pun menyangsikan bila temuan tim baret merah Angkatan Darat (AD) adalah pilot.
"Tidak mungkin pilot meninggalkan penumpangnya, apalagi itu pesawat komersil," katanya singkat.
(ahy/rmd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini