Tragedi Sukhoi, Tantangan Evaluasi Dunia Penerbangan Indonesia

Tragedi Sukhoi, Tantangan Evaluasi Dunia Penerbangan Indonesia

- detikNews
Minggu, 13 Mei 2012 22:52 WIB
Jakarta - Tragedi jatuhnya pesawat Sukhoi SuperJet 100 di tebing Gunung Salak membuka mata lemahnya jaminan keselamatan penerbangan di Indonesia. Hal ini harus dijadikan pemacu evaluasi dunia penerbangan Indonesia dari berbagai sektor.

"Memang,dunia penerbangan kita butuh evaluasi-evaluasi secara berkesinambungan,dan harus mengikuti dan mengadaptasi teknologi penerbangan yang mengalami perkembangan sangat pesat dan inovasi-inovasi yang canggih,bahkan super canggih dengan peralatan yang modern,"kata anggota Komisi V DPR, Marwan Jafar, kepada detikcom, Minggu (13/5/2012).

Peralatan canggih juga harus ditunjang dengan Sumber Daya Manusia (SDM) yang tak kalah tangguh. Bagimanapun keselamatan penerbangan di Indonesia harus ditingkatkan, untuk menjamin tak ada kecelakaan pesawat ke depan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Disamping tentu meningkatkan kualitas sumber daya manusianya,serta sarana dan prasarana dunia penerbangan kita juga harus ditingkatkan sesuai dengan standar internasional,dengan mengutamakan faktor keselamatan. Faktor keselamatan inilah manjadi kata kunci,dan itu menjadi tantangan kita semua,"kata Marwan.

Marwan memberi apresiasi kepada tim Basarnas, TNI, dan semua kalangan yang membantu evakuasi korban Sukhoi. Nanti setelah semua selesai, DPR akan memanggil Kemenhub dan pihak terkait untuk mencari solusi penerbangan di Indonesia.

"Sekali lagi,dengan rasa bangga dan tulus,kita beri apresiasi dan penghargaan yang setinggi-tingginya atas kerja keras para petugas dan aparat kita dalam menangani musibah pesawat Sukhoi SSJ 100 tersebut. Komisi V DPR RI nanti akan melakukan rapat kerja dengan semua mitra kerja terkait untuk mendengarkan laporan,mendalami dan memetakan masalah atas musibah tersebut,sekaligus mencari solusi terbaik untuk masa depan dunia penerbangan kita,"tandasnya.

(van/van)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads