Aksi ini dilakukan sebagai bentuk solidaritas terhadap 5 rekan wartawan dan 40 awak pesawat dan penumpang lainnya yang menjadi korban jatuhnya pesawat komersil Sukhoi Superjet 100 di gunung Salak, Bogor, Jawa Barat, Rabu (9/5) lalu.
"45 lilin ini didedikasikan terhadap semua penumpang, terutama lima rekan kami wartawan. Mereka jadi korban saat menjalankan tugas jurnalistiknya," ujar Ketua AJI Manado, Joseph Ikanubun, kepada detikcom di sela-sela aksi simpatik tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat didaulat berbicara, bibi Anggi, Suratni Supredjo hanya berharap pertolongan dan kasih sayang Allah SWT untuk keselamatan Anggi dan korban lainnya.
"Kalaupun Allah menakdirkan dia meninggal, kami ikhlaskan, dan kalaupun diberi kesempatan hidup, kami sangat berterima kasih kepada-Nya," harap Suratni.
"Kami juga berharap korban secepatnya dievakuasi agar penantian seluruh keluarga korban bisa terobati," pungkas Suratni.
Selain memasang lilin, aksi ini juga disertai pelepasan seluruh kartu pers, kamera dan perlengkapan jurnalis lainnya di depan foto di antara 45 lilin yang menyala.
(rmd/rmd)