detikcom bergabung bersama tim SAR gabungan yang terdiri dari satuan TNI, Polri, Basarnas, PMI dan para relawan menuju lokasi jatuhnya pesawat. Dengan peralatan lengkap, tim menyusuri medan terjal dan menanjak hingga TKP.
Perjalanan dimulai dari Kampung Pasir Manggis, Desa Cipelang, Kecamatan Cijeruk, Bogor. Daerah ini biasa disebut "Kandang Sapi" karena menjadi lokasi pembibitan ternak sapi. Lokasi ini ada pada ketinggian 1.188 mdpl.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Banyak juga dahan melintang sepanjang perjalanan. Sesekali terdengar suara helikopter melintas di atas lebatnya hutan Gunung Salak.
Setibanya di ketinggian 2.060 mdpl, petugas Basarnas menebang pohon untuk membuat titik penurunan logistik. Lokasi jatuhnya pesawat memang sudah terlihat, tapi sulit dijangkau, kecuali dengan peralatan turun tebing yang memadai.
"Ini untuk penurunan logistik, bukan helipad. Untuk dropping saja," kata Donny, salah seorang petugas Basarnas.
Mereka memotong pohon dengan gergaji mesin untuk menciptakan ruang yang lebih luas. Petugas TNI juga ikut membantu sambil terus berkomunikasi dengan pusat komando.
Akhirnya, perjalanan diakhiri oleh sebuah pemandangan miris. Pesawat itu sudah tak berbentuk. Hanya puing-puing berserakan di sekitar tebing dan lembah. Tak ada yang tersisa.
Kepala Basarnas Marsekal Madya Daryatmo memastikan ada 12 jenazah yang sudah ditemukan. Mereka segera dievakuasi ke Halim Perdanakusumah untuk diidentifikasi. Lagi-lagi bukan perkara mudah mengevakuasinya. Bagaimana sisa penumpang lain? Mukjizat menjadi harapan.
(mad/nrl)