"Kita harus rappelling ke bawah karena lokasi di tebing. Semua peralatan sudah disiapkan," kata anggota Tim SAR, Yana saat dihubungi detikcom, Kamis (10/5/2012) malam.
Yana berada di Tim 2 yang beranggotakan 75 orang. Mereka bermalam dengan mendirikan bivak atau tenda darurat. "Posisi kami masih 2 kilometer dari lokasi jatuhnya pesawat," terangnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jam 6.00 WIB mulai melanjutkan proses evakuasi, tim lain juga menyusul," ujar Yana.
Awalnya tim SAR akan memprioritaskan evakuasi jalur udara. Namun karena posisi bangkai pesawat berada di bawah tebing gunung dengan kemiringan 85 derajat, maka evakuasi akan dilakukan melalui jalur darat dengan cara turun sekitar 258 meter dari tebing.
Untuk diketahui rappelling merupakan cara untuk menuruni ketinggian semisal tengah mendaki tebing atau gunung. Berdasarkan informasi dari situs Basarnas, untuk rafling, para anggota tim dilengkapi dengan sarung tangan, sit hornest di pinggang, menggunakan figure of eight (sebuah alat berbentuk angka delapan berukuran 10-15 cm dan bisa mengangkat beban 3500 kg) agar dengan mudah melesap turun.
(fdn/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini