Korban Sukhoi: Dewi, Pramugari Sky Aviation Baru Seminggu Berdinas

Jakarta - Maisur, tante Dewi Mutiara Intan, pramugari maskapai Sky Aviation, tidak menyangka keponakannya akan menjadi korban pesawat komersial Sukhoi Superjet 100 yang hilang kontak di tebing Gunung Salak, Bogor, Jawa Barat. Dewi baru seminggu berdinas di Sky Aviation.

"Dewi di Sky baru 1 mingggu," ujar Maisur di rumah Dewi, Jl Cirendeu Raya No 51, Ciputat, kepada wartawan, Kamis (10/5/2012). Maisur mengatakan hal itu sambil menangis tersedu-sedu.

Menurut Maisur, pada pukul 06.00 WIB Rabu (9/5) kemarin, Dewi yang merupakan anak pertama dari 4 bersaudara ini menghubungi ibunya karena mau terbang. Dia meminta restu ibunya.

"Mah doain ya mau berangkat," kata Maisur menirukan ucapan Dewi pada ibunya.

Maisur menerangkan, sebelumnya Dewi menjadi pramugari Lion Air dan All Star. Total Dewi sudah sekitar 5 tahun di dunia penerbangan.

Maisur mengaku, keluarga Dewi tidak memiliki firasat Dewi akan menjadi korban. Keluarga hanya tahu jika Dewi lulus ujian Sky Aviation untuk menjadi pramugari di Sukhoi.

Tim SAR telah menemukan serpihan pesawat tersebut di tebing Gunung Salak di Cijeruk dengan ketinggian 5.800 kaki. Jumlah awak dan penumpang di dalam pesawat buatan Rusia itu, menurut data terakhir, 45 orang. Mereka terdiri dari 8 warga Rusia dan sisanya merupakan undangan dari Indonesia. Sebanyak 14 di antaranya merupakan kru Sky Aviation, termasuk Dewi.

(nik/nrl)