Pantauan detikcom, Bondan datang ke Bandara Halim Perdanakusumah, Kamis (10/5/2012) sekitar pukul 12.00 WIB. Bondan datang untuk mencari kabar sahabat dan rekan bisnisnya Capt Gatot Purwoko di crisis center.
"Sebelumnya saya sempat mencoba mengontak beliau. Nadanya sambung tapi tidak ada jawaban.
Saya sebagai makhluk kecil apapun pasti selalu berharap keselamatan beliau," jelas Bondan yang mengenakan kemeja putih.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sejak 8 tahun lalu beliau juga ikut di komunitas saya di mana Capt Gatot juga merupakan rekan bisnis di usaha saya dengan sebagian saham yang masih tertanam pada usaha saya," jelas Bondan.
Bondan lantas mengeluarkan Blackberry-nya dan menunjukkan foto Gatot Purwoko. Foto ini juga diunggah Bondan dalam twitternya, @PakBondan.
"Orangnya selalu santun. Sekalipun bisa berbahasa Inggris bagus tapi selalu berusaha untuk berbahasa Indonesia jika berkomunikasi," jelas pemandu acara Wisata Kuliner ini.
Yang membuat dirinya yakin Gatot menjadi korban adalah dari data manifes penumpang. Kemudian Bondan sempat mengontak Gatot saat pesawat dikabarkan hilang kontak.
"Ya dari manifest korban memang beliau ada. Ketika saya lakukan kontak berkali-kali pun tidak ada respons. Tetapi karena baru ada kontak visual belum ada kontak fisik, saya terus berdoa semoga beliau dapat selamat," jelas Bondan.
Apakah ada firasat tentang Capt Gatot sebelumnya?
"Kemarin pagi sih saya masih sempat mengucapkan selamat jalan kepada beliau sebelum berangkat," jawab Bondan.
Bondan lalu menuju meja tim Disaster Victim Identification di Posko Halim menyerahkan data-data rekannya itu. Dalam twitter Gatot Purwoko, @gatotpurwoko disebutkan dalam profilnya: Bofet Maknyus, Jl Sultan Iskandar Muda 28B (arteri PI). Umaku Sushi. Decanter Wine Resto. Madeleine Bistro. Resky Greenhouse. Aviator. Certified Soccer Trainer
(nwk/nrl)