Berdasarkan informasi dari situs resmi perusahaan ini, Rabu (9/5/2012), realisasi pembelian ini terjadi pada 16 Agustus 2011 lalu.
Kontrak tersebut ditandatangani Vladimir Prisyazhnyuk selaku Presiden SCAC serta Yusuf Ardhi selaku Komisaris dan Krisman Tarigan selaku Direktur Utama PT Sky Aviation, di MAKS Air Show 2011 di kota Zhukovsky tidak jauh dari kota Moskow, Rusia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pesawat ini mempunyai kemampuan kecepatan terbang maksimum 0.81 kecepatan suara atau mach 0.81. Dia bisa terbang hingga 40.000 kaki. Pesawat ini juga diklaim mampu beroperasi di bandara dengan landasan pacu yang pendek 1.731 meter.
Informasi yang diterima detikcom, Rabu (9/5/2012), pesawat itu hilang kontak sekitar pukul 15.30 WIB. Pilot pesawat itu sebelumnya mengontak ke traffic control Bandara Soekarno-Hatta sekitar pukul 15.00 WIB.
Saat itu, pilot pesawat itu mengontak memberitahu bahwa pesawat sedang terbang di ketinggian 10 ribu kaki di atas wilayah Bogor. "Pukul 15.30 WIB, pilot meminta izin untuk menurunkan pesawat di ketinggian 6.000 kaki. Tapi, setelah itu, hilang kontak. Sampai sekarang belum diketahui posisinya," kata salah seorang sumber kepada detikcom.
Pesawat Sukhoi Superjet100 ini berada di Indonesia untuk melakukan tes terbang. Pesawat penumpang ini sedang ditawarkan ke maskapai penerbangan di Indonesia. Sekitar pukul 14.00 WIB, pesawat berbadan warna putih itu take off dari Bandara Halim Perdana Kusumah.
(mok/nrl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini