Pantauan detikcom pada Rabu (9/5/2012) ada sekitar 80 buruh yang berdemo. Memakai seragam kemeja merah dengan tulisan 'Federasi Progresip' di bagian belakang, mereka long march dari kantor perusahaan di Gang Semut, Pesing, Jakarta Utara ke rumah pemilik perusahaan, di Ruko Lestari, Kapuk Raya, Jakarta Utara.
Mereka membawa spanduk berukuran 1 x 1,5 meter berwarna putih bertuliskan, 'Pengusaha nakal, tangkap, adili, penjarakan. Bayar pekerja GA SPS Hawaii sekarang juga'. Juga ada beberapa poster.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut koordinator lapangan, Nurmi (34) yang juga buruh SPS, gaji buruh selama 3 bulan sejak pabrik terbakar belum dibayarkan.
"Gaji sudah 3 bulan belum dikasih, saya minta malah saya disuruh tanda tangan surat pengunduran diri. Dan hanya diberi pesangon cuma Rp 750 ribu. Saya tidak mau, saya sudah bekerja di sini lebih dari 10 tahun. Sudah mencoba menemui bos, tapi bos menghindar nggak mau ditemui," jelas Nurmi.
Sementara rumah pemilik pabrik yang berlantai 3 itu ditutupi pagar abu-abu setinggi 2 meter dan tampak sepi. Tak tampak penghuni yang keluar. Hanya sesekali penghuni terlihat mengintip dari dalam.
Sekitar 15 personel kepolisian gabungan dari Polsek Cengkareng dan Polsek Penjaringan menjaga aksi itu.
(nwk/nvt)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini