Cuma untuk Gagah-gagahan, Tarik Pistol dari Tangan DPR & Pengusaha

Cuma untuk Gagah-gagahan, Tarik Pistol dari Tangan DPR & Pengusaha

- detikNews
Senin, 07 Mei 2012 13:07 WIB
Jakarta - Warga sipil dinilai tidak pantas memegang senjata api. Justru, apabila polisi memberikan mereka izin, hal itu menjadi bukti bila polisi tidak mampu memberikan perlindungan. Apalagi biasanya pistol dibuat untuk menakut-nakuti.

"Perilaku semacam ini bukan hanya tidak pantas bagi para pengusaha dan pribadi berpunya, tapi juga tidak pantas bagi anggota DPR yang beberapa di antaranya merasa gagah dengan menenteng senjata api," terang Ketua SETARA Institute, Hendardi, dalam siaran pers, Senin (7/5/2012).

Hendardi menjelaskan, peredaran senjata api di kalangan masyarakat sipil dengan alasan apapun hanya membuktikan aparat keamanan tidak mampu menjalankan fungsi keamanan sesuai wewenang tugasnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Seharusnya, setiap warga negara yang merasa terancam keselamatannya cukup memberi tahu polisi untuk melindungi, karena tugas utama polisi adalah melindungi keamanan warga negara. Peredaran senjata api, nyata-nyata hanya menebarkan teror bagi mereka yang tidak berpunya dan lemah," jelasnya.

Selama ini, mereka yang memiliki senjata api cenderung arogan. Peristiwa yang terjadi selama ini bisa menjadi bukti. Karenanya lebih baik, sipil siapapun tak boleh pegang pistol.

"Yang terjadi bukan malah untuk melindungi diri, tapi untuk menunjukkan bahwa dirinya digdaya dibanding dengan yang lain. Tidak ada cara lain untuk menciptakan ketertiban kecuali dengan pertama, menarik seluruh peredaran senjata api di kalangan masyarakat sipil tanpa terkecuali yang dimiliki anggota DPR. Kedua, hukum secara tegas dan transparan penyalahgunaan senjata api baik yang melibatkan warga sipil maupun aparat TNI," tuturnya.

(ndr/nrl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads