Takut Dilaporkan Polisi, Penarik Becak Bunuh Keluarga Mukong

Takut Dilaporkan Polisi, Penarik Becak Bunuh Keluarga Mukong

- detikNews
Sabtu, 05 Mei 2012 15:50 WIB
Jakarta - Penarik becak Asep (42) nekat membunuh dengan kejam keluarga Mukong karena takut dilaporkan ke polisi. Sebab Asep menjanjikan dapat menggandakan uang Rp 5 juta menjadi Rp 1 miliar.

"Tidak ada yang menyuruh aku untuk membunuh. Aku lakukan ini karena nyonya (korban Asep) mau melaporkan aku ke polisi," kata Asep kepawa wartawan di Polresta Palembang, Sumatera Selatan, Sabtu (5/5/2012).

Kepada Mukong dia mengaku mempunyai ilmu gaib bisa menyulap uang menjadi bermiliar-miliar. Apa daya, bualan tinggal lah bualan semata.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Karena aku sudah terima duit Rp 5 juta darinya. Aku janji sama nyonya bisa dapatkan uang Rp 1 miliar, jadi dikasihlah uang untuk biaya ritual sebesar Rp 5 juta," ujar Asep.

Asep yang sehari-hari sebagai penarik becak yang mangkal di Palembang Square Mall siap-siap menghabiskan sisa umurnya di balik penjara. Asep yang juga jadi penjual bambu keliling ini sudah lama berkenalan dengan keluarga Mukong. "Sudah tiga kali bertemu," aku Asep.

Seperti diketahui, Asep tertangkap berdasarkan keterangan Luis Afrido (10), anak bungsu Mukong yang selamat dari pembantaian tersebut.

Luis yang sempat ditusuk dengan pisau dapat menyelamatkan diri ke kamar mandi saat api berkobar. Dia pun menyebutkan ada teman bapaknya yang menjanjikan mampu menggandakan uang menjadi Rp 1 miliar.

Berdasarkan keterangan itu, Jumat (04/05/2012) Asep ditangkap jajaran Satuan Reskrim Polresta Palembang, di rumahnya di Jalan Swadaya RT 53 RW 13 Kelurahan Lorok Pakjo Kecamatan Ilir Barat I Palembang.

(tw/asp)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads