"Tidak ada yang menyuruh aku untuk membunuh. Aku lakukan ini karena nyonya (korban Asep) mau melaporkan aku ke polisi," kata Asep kepawa wartawan di Polresta Palembang, Sumatera Selatan, Sabtu (5/5/2012).
Kepada Mukong dia mengaku mempunyai ilmu gaib bisa menyulap uang menjadi bermiliar-miliar. Apa daya, bualan tinggal lah bualan semata.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Asep yang sehari-hari sebagai penarik becak yang mangkal di Palembang Square Mall siap-siap menghabiskan sisa umurnya di balik penjara. Asep yang juga jadi penjual bambu keliling ini sudah lama berkenalan dengan keluarga Mukong. "Sudah tiga kali bertemu," aku Asep.
Seperti diketahui, Asep tertangkap berdasarkan keterangan Luis Afrido (10), anak bungsu Mukong yang selamat dari pembantaian tersebut.
Luis yang sempat ditusuk dengan pisau dapat menyelamatkan diri ke kamar mandi saat api berkobar. Dia pun menyebutkan ada teman bapaknya yang menjanjikan mampu menggandakan uang menjadi Rp 1 miliar.
Berdasarkan keterangan itu, Jumat (04/05/2012) Asep ditangkap jajaran Satuan Reskrim Polresta Palembang, di rumahnya di Jalan Swadaya RT 53 RW 13 Kelurahan Lorok Pakjo Kecamatan Ilir Barat I Palembang.
(tw/asp)