Akibat penikaman ini, Subhan mengalami luka tusuk di perut sedalam 7 centimeter dan harus mendapat perawatan intensif dari tim dokter RS Andi Makkasau, Pare-pare.
Menurut Nurdin Amir, anggota Divisi Hukum dan Advokasi Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Makassar yang dihubungi detikcom, peristiwa penikaman terjadi di salah satu rumah rekan korban di BTN Corowali, Kelurahan Benteng Sawitto, Kab. Pinrang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Korban awalnya tidak menghiraukan teguran para pelaku karena merasa parkir kendaraannya aman-aman saja, akibatnya para pelaku emosi dan langsung melayangkan bogem ke wajah Subhan, karena kalah jumlah Subhan berusaha lari masuk rumah, salah satu pelaku yang mengejar hingga ke dalam rumah itu kemudian menusuk Subhan dengan badik," ujar Nurdin.
Nurdin menyebutkan, korban mengenali empat orang dari para pelaku yang diduga mabuk usai pesta miras, yakni bernama Asdi, Aslan, Opas dan Angga. Nurdin menyayangkan, hingga saat ini polisi belum berhasil menangkap para pelaku penikaman wartawan tabloid grup Jawa Pos ini.
"Kami pengurus AJI Makassar mengecam keras tindakan penikaman oleh geng motor ini, Polres Pinrang harus tegas dan segera menangkap para pelakunya," pungkas Nurdin yang juga menjabat koresponden Trans TV Biro Makassar ini.
(mna/ndr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini