Setelah Ongen, Negara Harus Lindungi Saksi Kunci Lain Kasus Munir

Jakarta - Saksi kunci kasus Munir, Raymond Ongen Latuihamalo meninggal. Ongen berdasarkan keterangan keluarga menderita serangan jantung, walau keluarga menyebut tak pernah ada riwayat sakit itu.

"Kita berduka atas kabar Ongen dan menyampaikannya kepada kerabat dekat yaitu Glenn Fredly. Menurutnya, kemungkinan besar karena kondisi kesehatan atau fisiknya, yakni terkena serangan jantung," kata aktivis HAM, Usman Hamid, saat dikonfirmasi, Jumat (4/5/2012).

Meninggalnya Ongen ini pun menyimpan kekhawatiran. Saksi-saksi kunci kasus Munir tiada. Bagaimana masa depan pengungkapan pembunuhan aktivis HAM Munir itu?

"Dari sisi kami, negara punya kewajiban untuk lindungi saksi-saksi kunci kasus Munir. Selain Ongen, ada juga saksi seperti Asrini, Joseph Ririmase, Budi Santoso. Ongen sendiri adalah saksi terpenting dalam pembuktian peran Polly dalam kasus Munir," jelas Usman yang pernah menjadi koordinator Kontras ini.

Diakui Usman, informasi yang dimiliki para saksi itu mengandung konsekuensi risiko keamanan dan keselamatan. Jadi negara punya tanggung jawab ekstra untuk menjamin keamanan saksi seperti itu.

"Tidak hanya selam proses hukum atau sidang berjalan, tapi juga paska sidang. Tanggung jawab itu tak berakhir di situ. Nah apakah kematian Ongen ada hubungan dengan kasus Munir, tentu perlu pemeriksaan lebih jauh, secara medis, forensik, atau otopsi. Tentu itu juga ditentukan oleh sikap dan peran keluarga," tuturnya.

Usman juga menekankan, pentingnya menghormati suasana duka di keluarga almarhum. Sehingga untuk saat ini jangan dahulu banyak berprasangka soal kematian Ongen.

(ndr/nvt)