"Kelompok Sumatera, Jateng dan Jatim ini berencana melakukan eksekusi di toko emas di Kecamatan Sidareja Cilacap, tapi bukan yang terjadi di Toko Emas Matahari di Kesugihan meski jaraknya tidak jauh," ungkap Direktur Reserse Kriminal, Polda DIY, Kombes Kris Erlangga Aji Widjaya kepada wartawan di Mapolda, Kamis (3/5/2012).
Namun sebelum melakukan aksinya, lanjut Kris, kelompok yang sebagian anggotanya sudah tertangkap lebih dulu di Ciamis Jawa Barat. Salah satu target mereka diantaranya akan merampok Toko Emas Mawar yang dijaga oleh seorang polisi. Selain merampok, mereka berencana akan menghabisi penjaga dan merampas senjata apinya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kris mengatakan dari kasus di Gunungkidul polisi menangkap empat orang tersangka itu berinisial SG alias Kowo, RS alias Mindo alias Ari alias Ardi yang ditangkap di Ciamis, Jawa Barat. Selanjutnya SNS alias BPK ditangkap di Ngawi, Jawa Timur dan HY alias Ipung ditangkap di Jember, Jawa Timur.
Selain itu, petugas juga menangkap pelaku pencurian dengan kekerasan (curras) di Toko Emas Jobong Purbalingga. Tiga orang pelaku berinisial AS, MS ditangkap di Ciamis dan TR alias TU yang ditangkap di Banjarnegara.
"Tiga orang ini secepatnya akan diperiksa tim dari Polres Purbalingga untuk pengembangan penyelidikan," katanya.
Dia menambahkan dari pengakuan semua tersangka yang telah ditangkap semuanya adalah warga sipil dan tidak ada orang atau oknum aparat yang terlibat.
"Dari pengakuan mereka, semua orang sipil. Tidak ada oknum yang terlibat terutama untuk pasokan senjata api yang digunakan. Pengakuan mereka senjata dari WS sebagai pimpinan kelompok yang mengatur dan menyediakan senjata," tutupnya.
Hari ini, Kamis (3/5/2012), toko emas Matahari milik Howliang alias Iwan yang berada di Jalan Perempatan Pasar Lebeng No 1, Desa Planjan, Kecamatan Kesugihan, Cilacap Jawa Tegah, disatroni kawanan perampok bersenjata api. 8 Kg emas dibawa kabur. Polisi masih menyelidiki kasus ini.
(bgs/try)