"Ada 2 etalase emas, kejadian sekitar pukul 08.30 WIB saat pemilik sedang buka toko emas langsung disatroni perampok. 4 orang menggunakan motor Yamaha Vega R. 2 pakai helm dan 2 tidak pakai helm," kata Kapolres Cilacap AKBP Rudi Darmoko kepada wartawan, Kamis (3/5/2012).
Menurut dia, dari proyektil yang ditemukan, polisi menduga pelaku menggunakan senjata api buatan Pindad. Tidak ada yang terluka dan disekap meski 2 karyawan sempat ditodong senjata.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara menurut saksi mata, para perampok datang di saat toko di Pasar Lebeng masih belum ada yang buka. Pemilik toko sempat melawan dengan melempar pot bunga dari atas toko.
"Saat itu perampok menembakkan sekitar 7 kali tembakkan. 3 kali ke atas toko emas Matahari arah orang yang melawan dengan melempar pot, dan 4 kali ke udara," kata saksi mata, Muhdiono.
Dia menjelaskan, warga sekitar yang mendekat ditodong oleh perampok untuk menjauh. Dan di tengah perempatan itu pelaku menodongkan senjata.
"Ada juga yang ke arah warung depan toko emas. Perampok menembakkan senjata ke warung hanya untuk mengusir warga yang hendak mendekat, sempat ada warga juga yang melawan dengan melempar batu. Lalu perampok kabur ke arah Purwokerto. Polisi datang sekitar 10 menit. Pasti di jalan papasan," jelasnya.
Menurut saksi mata lainnya Ely Yuanita (36), sebelum kejadian tidak ada yang hal yang mencurigakan, hanya kemarin ramai orang saat hari pasaran. Ada 6 orang bolak-balik berkumpul di seberang toko emas tersebut.
"Banyak orang-orang pas pasaran manis di pasar Lebeng. Cuma kemarin sempat ada 6 orang naik motor Yamaha RX King bolak balik, mabuk dan nongkrong di depan toko emas Matahari. Saya takut," ungkap Ely.
Dari pantauan detikcom di lokasi, di atas toko emas Matahari terdapat 3 bekas tembakan. Sementara saat ini pihak kepolisian dari Polres Cilacap masih melakukan olah TKP dan toko emas ditutup untuk penyelidikan.
(arb/try)