"Suamiku nggak tahu apa-apa. Cuma satu pesawat (dengan Munir) tapi nggak tahu apa-apa. Ongen sudah maafin semua," jelas Eta Latuihamalo di RSPAD, Senen, Jakarta Pusat, Kamis (3/5/2012) menjawab perihal kasus Munir.
Eta menjelaskan, suaminya itu pernah mengaku kepadanya tidak tahu apa-apa soal kasus Munir. Ongen bahkan sempat mau dijadikan tersangka kasus Munir.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Merunut ke belakang, nama Ongen mulai disebut-sebut ketika kasus penyidikan meninggalnya Munir dibuka kembali di era Kabareskrim dijabat Bambang Hendarso Danuri. Polisi saat itu yakin, Ongen tahu banyak soal rentetan kejadian yang menimpa Munir di pesawat Garuda saat penerbangan menuju Belanda pada September 2004. Munir meninggal diduga diracun lewat minuman.
Bahkan polisi menyebut, Ongen sempat melihat Munir berbincang dengan terpidana Pollycarpus di Coffee Bean di Bandara Changi, Singapura dan seseorang lainnya. Namun di persidangan, apa yang diyakini polisi itu dibantah Ongen. Semua isi BAP dicabut.
Saat itu, Ongen mengaku dia ditekan penyidik Mabes Polri Mathius Salempang. Merasa dituduh, Mathius membantahnya. Sedang suara dari Kontras menyebut, ada pihak-pihak lain di luar polisi yang menekan Ongen sehingga mencabut keterangannya. Siapa yang menekan itu tidak pernah terjawab.
Seiring meninggalnya Ongen, misteri besar kasus pembunuhan Munir pun terkubur bersamanya. Tapi seperti yang disebut istri Ongen, Eta, semua sudah menjadi masa lalu.
"Itu sudah lewat, dilupain saja yang sudah lalu," kata Eta.
(ndr/nrl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini