Ongen meninggal di pangkuan Eta usai menemani putri bungsunya, Sabilsa (22) berbelanja di Mangga Dua, Jakarta Pusat. Sekitar pukul 17.00 di kawasan Blok M, Ongen tiba-tiba kejang.
"Jalan lagi macet, tiba-tiba dia mengerem dua kali, dia angkat, dan langsung enggak ada," tutur Eta kepada detikcom di Rumah Duka, RSPAD Gatot Soebroto, Jakpus, Kamis (3/5/2012).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Eta menceritakan saat berbelanja Ongen tampak bersemangat. Dia berkali-kali memeluk putrinya Sabilsa.
"Papa bangga sama kamu," kata Eta menirukan perkataan suaminya.
Saat berbelanja, Ongen bahkan memilihkan satu celana hitam untuk putri kesayangan itu. "Ambil itu celana hitam buat kamu pakai, ujar Ongen saat itu.
Lelah berbelanja, keluarga kecil ini kemudian menyantap makan sore. Di situ Ongen memandangi istrinya degan tatapan berbeda. Eta kemudian bertanya ke suaminya. "Kenapa Pa?" "Enak ya makannya," ujar Ongen kepada istrinya.
Eta menceritakan, tiga hari sebelum kepergian Ongen, pria kelahiran Ambon yang aktif menjadi penyanyi rohani ini seakan memberi pesan. Di status BlackBerry, Ongen menuliskan, 'Tuhan Aku Rindu Padamu'.
"Teman saya nanya, saya bilang enggak tahu. Saya lihatnya di BB anak saya. Makanya saya shock tiba-tiba begini," tutur Eta menitikkan air mata.
(fdn/mok)