Idap Kanker, Mantan Menkes Endang: Saya Tidak Bertanya, Why Me?

Idap Kanker, Mantan Menkes Endang: Saya Tidak Bertanya, Why Me?

- detikNews
Kamis, 03 Mei 2012 05:28 WIB
Jakarta - Mantan Menteri Kesehatan (Menkes) Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) II, Endang Rahayu Sedyaningsih meinggal dunia karena penyakit kanker paru yang dideritanya. Perjuangannya melawan penyakit itu tertuang dalam sambutan sebuah buku berjudul 'Berdamai dengan Kanker'.

"Saya pun belum bisa disebut sebagai survivor kanker. Diagnosa kanker paru stadium 4 baru ditegakkan 5 bulan yang lalu. Dan sampai kata sambutan ini saya tulis, saya masih berjuang untuk mengatasinya. Tetapi saya tidak bertanya 'Why me ??'," tulis Endang dalam buku tersebut, tertanggal 13 April 2012.

Endang justru menganggap bahwa penyakit yang dideritanya itu adalah anugerah ilahi. Penyakit mematikan yang ia idap bahkan membuatnya lebih mensyukuri nikmat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya menganggap ini adalah salah satu anugerah dari Allah SWT. Sudah begitu banyak anugerah yang saya terima dalam hidup ini : hidup di negara yang indah, tidak dalam peperangan, diberi keluarga besar yang pandai-pandai, dengan sosial ekonomi lumayan, dianugerahi suami yang sangat sabar dan baik hati, dengan 2 putera dan 1 puteri yang alhamdulillah sehat, cerdas dan berbakti kepada orang tua. Hidup saya penuh dengan kebahagiaan. " So .... Why not? " Mengapa tidak, Tuhan menganugerahi saya kenker paru?," katanya lagi.

"Tuhan pasti mempunyai rencanaNya, yang belum saya ketahui, tetapi saya merasa SIAP untuk menjalankannya. Insya Allah. Setidaknya saya menjalani sendiri penderitaan yang dialami pasien kanker, sehingga bisa memperjuangkan program pengendalian kanker dengan lebih baik,".

"Bagi rekan-rekanku sesama penderita kanker dan para survivor, mari kita berbaik sangka kepada Allah. Kita terima semua anugerahNya dengan bersyukur. Sungguh, lamanya hidup tidaklah sepenting kualitas hidup itu sendiri. Mari lakukan sebaik-baiknya apa yang bisa kita lakukan hari ini. Kita lakukan dengan sepenuh hati. Dan .... jangan lupa, nyatakan perasaan kita kepada orang-orang yang kita sayangi. Bersyukurlah, kita masih diberi kesempatan untuk itu,"

(mad/mpr)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads