Kerinci Berstatus Waspada

Padang - Para pecinta wisata daki gunung harus mengurungkan niat menaklukkan Gunung Kerinci dalam waktu dekat. Pasalnya, gunung berapi tertinggi di Indonesia itu, mencapai 3.805 meter di atas permukaan laut (mdpl), dinyatakan tertutup karena statusnya meningkat pada level 2 atau dalam status waspada.Penutupan Gunung Kerinci bagi pengunjung tersebut dilakukan oleh pihak Taman Nasional Kerinci Sebelat (TNKS) setelah Pos Pemantauan (Vulkanologi) Gunung Kerinci di Kayu Aro menginformasikan bahwa status gunung tersebut meningkat pada level 2 atau dalam status waspada sejak 6 Agustus lalu.Hal tersebut disampaikan oleh Staf Informasi Balai TNKS Agung Nugroho ketika dihubungi detikcom via telepon, Kamis (12/82004). "Kita takut kalau pendaki diizinkan naik akan terkena gas berbahaya atau sejenisnya. Apalagi saat ini di puncak Kerinci ada letusan di pagi hari. Asapnya mencapai ketinggian 500 meter," jelasnya.Dikatakan Agung, penutupan sebenarnya sudah dilakukan sejak 18 Juni lalu saat gunung dinyatakan berstatus Aktif Normal atau Level 1. Hal itu dilakukan karena setiap bulannya gunung Kerinci yang masuk dalam kawasan TNKS dikunjungi oleh puluhan pendaki, baik domestik maupun manca Negara. Bila tidak ditutup, menjelang perayaan kemerdekaan RI 17 Agustus 2004 jumlah pengunjung dipekirakan akan meningkat drastis."Mulai besok, kami menyiagakan 40 personel Polisi Hutan TNKS untuk mengawasi jalur ke Gunung Kerinci. Sedangkan, jalan menuju puncak Kerinci sudah diplang sehingga pengunjung tidak dapat masuk," demikian Agung Nugroho. (nrl/)