Korban yang mengalami luka patah kaki kiri dan tangan kanan adalah Jumiko. Sementara itu tiga mahasiswa lainnya selamat dan masih tertahan di kawasan puncak Merapi. Tiga mahasiswa lainnya bernama Basofi, Fahmi dan Wahid.
"Satu luka dan tiga mahasiswa selamat," kata salah satu anggota SAR DIY, Ferry Ardiyanto ketika dikonfirmasi detikcom, Sabtu (28/4/2012).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Diperkirakan mereka jatuh terpeleset di daerah Pasar Bubar yang penuh dengan medan pasir dan berbatu tajam.
Saat ini lanjut dia, tim Tim SAR dari Komunitas Lereng Merapi (KLM) sudah melakukan evakuasi melalui jalur pendakian Selo Boyolali. Untuk mencapai kawasan tersebut diperlukan jalan kaki sekitar 4-5 jam.
"Untuk kronologi detil kecelakaan kami belum mengetahui. Kami hanya standby dan siap membantu bila tim yang sudah melakukan evakuasi memerlukan bantuan," kata Ferry.
Meski saat ini jalur pendakian Merapi melalui Pos Selo sudah boleh dibuka, pihak Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kegunungapian (BPPTK) mengimbau agar para pendaki berhati-hati tetap diminta waspada saat akan naik ke puncak. Sebab masih banyak batu-batuan di kawasan puncak yang mudah lepas dan longsor tanpa sebab sehingga bisa membahayakan pendaki.
(bgs/aan)