"Setahu saya itu (hasil autopsi) belum ada pengumuman resmi dari kepolisian, jadi saya belum bisa menanggapi. Kami masih menunggu pengumuman resmi dari kepolisian," kata Jubir Kemlu, Michael Tene, saat dihubungi detikcom, Kamis (26/4/2012) malam.
Meski media sudah ramai memberitakan tentang hasil autopsi, Michael menilai hal tersebut tidaklah resmi. Menurut dia, pengumuman resmi mengenai hasil autopsi harus menunggu pihak kepolisian. "Kan baru dua yang diautopsi, yang satu lagi masih Jumat (27/4) besok," ujarnya.
Meski demikian, Michael mengatakan Kemlu sudah mulai melakukan penyelidikan di Malaysia. "Tim Kemlu sudah ada di sana menemui pihak Malaysia, masih menghimpun informasi," imbuhnya.
Berdasarkan hasil penelusuran tim Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI), ditemukan fakta tiga TKI asal Lombok Timur, NTB diberondong tembakan oleh polisi Malaysia.
Menurut Direktur Pengamanan Kedeputian Perlindungan BNP2TKI Brigjen (Pol) Bambang Purwanto, 3 TKI yang tewas yakni Herman (34) dan Abdul Kadir (25), Mad Noor (28) ditembak di area Port Dickson (pelabuhan), Negeri Sembilan, Malaysia pada 24 Maret 2012 sekitar pukul 05.00 waktu setempat.
Penembakan kata Bambang diduga dilakukan karena ketiga TKI tengah berupaya merampok. Saat hendak ditangkap, ketiga TKI yang mengenakan masker hitam berusaha melawan. Namun BNP2TKI juga masih menunggu keterangan resmi dari Polri atas dugaan adanya pencurian organ tubuh TKI asal Lombok Timur tersebut.
(trq/fdn)