AS Apresiasi Kuatnya Pilar Keenam Demokrasi di RI

AS Apresiasi Kuatnya Pilar Keenam Demokrasi di RI

- detikNews
Kamis, 26 Apr 2012 17:35 WIB
Jakarta - Maria Otero menyatakan ke media AS bahwa Indonesia adalah model terbaik bagi dunia untuk pengembangan demokrasi dan nilai-nilai Islam yang damai. Anggota Kaukus DPR RI - US Congress dari ;Fraksi PDIP Eva Kusuma Sundari mengatakan, agenda ketiga pada hari kedua Rabu (24/4) kemarin, Kaukus DPR bertemu dengan Maria Otero, Under Secretary of State for Democracy and Global Affairs di Kemenlu AS.

"Dalam pertemuan ini, Maria Otero sangat terkesan perkembangan demokrasi di Indonesia. Karena ia mengikuti secara dekat sejak tahun 90-an awal, ketika menjadi periset di BKKBN, lalu di BRI ketika meneliti program micro credit atau finance," ujar Eva Kusuma Sundari dalam pesan singkatnya, Kamis (26/4).

Menurut Eva, sepulang dari kunjungannya ke Jakarta tahun 2010 selaku Wamenlu, Maria Otero menyatakan ke media AS bahwa Indonesia adalah model terbaik bagi dunia untuk pengembangan demokrasi dan nilai-nilai Islam yang damai, serta peran keluarga sipil yang sehat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lebih lanjut Eva mengatakan, bahwa ketua delegasi, Priyo Budi Santoso menegaskan bahwa keluarga sipil/aktivis, yang merupakan pilar enam dalam demokrasi, merupakan motor gerakan reformasi di Indonesia.

"Dalam diskusi, delegasi menyatakan keprihatinan dan keberatan atas standar ganda kebijakan AS soal Palestina, dan stigmatisasi negatif terhadap masyarakat Islam," ujarnya.

Kata Eva, dalam pertemuan ini, Ahmad Yani dari Fraksi PPP, misalnya, menyoroti masih dioperasikannya penjara Guantanamo oleh AS sampai saat ini.

"Merespon hal tersebut, Maria Otero memandang perlu intensifikasi dialog terutama antara masyarakat dua negara, sehingga bisa memperbaiki saling percaya di antara keduanya," ujarnya.

Maria Otero juga menekankan pentingnya melibatkan kelompok muda dalam upaya mempererat hubungan dua bangsa. ;

"Selain akan merupakan investasi sosial yang berjangka panjang, para pemuda punya banyak kelebihan dalam berperan sebagai duta-duta budaya yang baik bagi dua negara terutama ke dalam negeri masing-masing," pungkasnya.
(nwk/nwk)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads