Demikian dikatakan Kepala Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho, dalam rilis yang diterima detikcom, Kamis (26/4/2012).
Jumlah dan energi gempa vulkanik juga menurun, juga energi tremor vulkanik menurun. Maka kecil kemungkinan dalam waktu dekat Lokon akan meletus kembali.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pusat Vulkanologi Mitigasi dan Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi Kementerian ESDM masih menetapkan radius 2,5 km dari puncak tidak ada aktivitas masyarakat. Masyarakat diimbau untuk terus siaga.
Penanganan bencana di Gunung Lokon telah berjalan dengan baik. Koordinasi antar kementerian, lembaga, pemda, TNI, Polri, dunia usaha, masyarakat, LSM makin baik. Sebelum letusan pada 25 April 2012 pukul 11.20 Wita, PVMBG terus menyampaikan perkembangan aktivitas gunung bahkan mengumumkan kondisi kritis yang kemudian terjadi letusan.
Saat itu juga Tim Reaksi Cepat BNPB yang dipimpin Direktur Tanggap Darurat BNPB Ir Tri Budiarto sudah berada di Lokon untuk memberikan pendampingan kepada BPBD Sulut dan BPBD Kota Tomohon. Koordinasi dengan PVMBG, Kementerian/Lembaga dan SKPD terus dilakukan untuk menyiapkan penanganan darurat. Satuan Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana (SRC PB) Wilayah Timur di Malang dan logistik peralatan telah disiapkan dan siap dimobilisasi jika diperlukan.
BNPB telah menyiapkan dana siap pakai (DSP) Rp 400 juta. Pada Februari 2012 BNPB telah memberikan DSP Rp 2,4 miliar untuk penanganan Gunung Lokon kepada BPBD Sulut dan BPBD Kota Tomohon. Kenyataan di lapangan, BPBD sangat terbatas anggarannya.
(nwk/vta)