Berikut anjuran dan penggunaan Bahasa Indonesia dalam berbagai peristiwa seperti dicatat detikcom, Rabu (25/4/2012):
Masa Orde Baru
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
21 Februari 2001
Presiden RI Abdurrahman Wahid (Gus Dur) mengeluarkan Inpres No 2/2001 tentang Penggunaan Komputer dengan Aplikasi Berbahasa Indonesia. Dalam intruksi itu Gus Dur memerintahkan Menteri Negara Riset dan Teknologi dan Menteri Pendidikan Nasional untuk membakukan istilah-istilah komputer ke dalam bahasa Indonesia serta mengambil langkah-langkah inisiatif membuat aplikasi komputer berbahasa Indonesia, serta mensosialisasikan kepada masyarakat Indonesia.
7 Mei 2011
Lembaga ASEAN Inter-Parliamentary Assembly (AIPA) atau Majelis Antar Parlemen ASEAN akan memasukkan penggunaan Bahasa Indonesia itu dalam statuta ASEAN. Usulan tersebut diterima sebab Bahasa Indonesia dimengerti oleh hampir sebagian besar masyarakat di Asia Tenggara.
"Itu yang akan diubah dalam statuta AIPA. Kita nggak tahu ASEAN, tapi AIPA sesuai usulan Indonesia waktu lalu dan diterima seluruh delegasi," kata Ketua DPR RI Marzuki Alie saat itu.
16 November 2011
Pidato Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada pembukaan KTT ASEAN di Bali menggunakan Bahasa Indonesia. "Dengan meninggalkan kebiasaan menggunakan Bahasa Inggris pada forum internasional, SBY telah melakukan hal yang positif," ujar Guru Besar Hukum Internasional FH UI, Hikmahanto Juwana.
24 April 2012
Pakar bahasa Abdul Chaer menyampaikan keterangan sebagai ahli di ruang sidang Mahkamah Konstitusi (MK bahwa penggunaan pembakuan bahasa Inggris dalam program Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI) melanggar konstitusi.
"Jelas bahwa penggunaan Bahasa Inggris di RSBI yang siswanya adalah anak-anak Indonesia dan untuk memberikan ilmu adalah bertentangan dengan amanat konstitusi yang disebut pada UU No 24/2009," ungkap Abdul.
Namun tidak selamanya anjuran tersebut dipatuhi oleh pejabat. Misalnya saja pada 3 Januari 2011. Saat itu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono membuka pasar bursa di Bursa Efek Indonesia dengan pidato bertabur Bahasa Inggris. Mengawali pidatonya, Presiden mengatakan "Dalam melakukan evaluasi, kita harus merujuk pada parameter dan ukuran yang jelas. Correct measurement."
"Pemulihan ekonomi untuk menjaga kesejahteraan rakyat, atau dengan bahasa bebas saya katakan minimizing the impact of the global economic crisis," demikian salah satu petikan istilah Inggris yang disampaikan SBY.
SBY dalam sambutannya bangga perekonomian Indonesia di tahun 2010 ini mencapai 6 persen lebih. Tak lupa, ungkapan ini juga dia sampaikan dalam bahasa Inggris. "Insya Allah tahun 2010 ini kita bisa mencapai enam persen, close to six percent," kata SBY.
(asp/vta)











































