"Jenis ikan yang ada di Sungai Ciliwung jauh berkurang. Saya ikut dalam penelitian tahun 2009-2011. Temuan yang ada di sungai dibandingkan dengan informasi yang ada di buku (The Fishes of The Indo-Australian Archipelago karya Weber & de Beaufort) jauh sekali. Dari 187 ikan, hanya tersisa 20 jenis berdasar penelitian tahun 2009," ujar Kepala Laboratorium Ichtiology Pusat Penelitian Biologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Renny Hadiaty, dalam perbincangan dengan detikcom, Senin (23/4/2012).
Dari 20 jenis ikan yang ada, 5 di antaranya adalah introduce species atau spesies dari luar Indonesia seperti dari Amazon maupun Afrika. Ikan eksodus yang ditemukan di Sungai Ciliwung antara lain ikan sapu-sapu, ikan seribu, dan mujair.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jenis ikan asli yang ditemukan di beberapa situ yang diteliti sepanjang Ciliwung antara lain ikan belida, bandeng, mas, julung-julung, wader, cupang, dan gabus. Sementara itu dari 13 situ yang dikunjungi, dua situ yakni Rawa Denok dan Telaga Subur telah beralih fungsi. Rawa Denok telah menjadi pemukiman, sedangkan Telaga Subur menjadi restoran bernuansa telaga.
Para peneliti di LIPI juga menemukan laju kehilangan jenis ikan di daerah aliran sungai (DAS) tahun 2010 yaitu 84,5 persen. Angka ini masih lebih kecil dibandingkan laju kehilangan jenis ikan di perairan sungai yang mencapai 92,5 persen.
(vit/nrl)