"Sosok almarhum yang tegas, dia jasanya banyak sekali. Angkatan 45, generasi yang selalu diujung tombak, yang melaksanakan tugas, tegas, tuntas, yang tidak tawar-menawar," ujar Habibie usai menghadiri pemakaman Sudomo di TMP Kalibata, Jakarta Selatan, Kamis (19/4/2012).
Selain tegas, Habibie menyebut Sudomo hanya mengenal dua kata saat berjuang, yaitu merdeka atau mati.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebagai kawan, Habibie bersyukur dapat mengejuk Sudomo di rumah sakit saat menjalani perawatannya.
Pada kesempatan itu, Habibie mengatakan sebelum dirinya juga dipanggil sang Khalik, harus mewariskan seluruh ilmu pengetahuan kepada anak-anak bangsa.
"Sebelum saya dipanggil, harus sudah diwarisi teknologi, persatuan dan kesatuan bangsa. Nilai-nilai bangsa ini harus mengandalkan SDM terbaru dan harus dibina sejak kini mungkin dalam rahim ibu," papar dia.
"Pak Domo adalah tokoh yang demikian. Angkatan 45, satu angkatan yang jelas karyanya," lanjut Habibie.
(fiq/aan)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini