"Beliau pernah memberikan kaligrafi dari Jepara. Ada tulisan ayat kursinya," ujar Fatah, pengurus peribadatan Masjid Pondok Indah saat ditemui detikcom, di Masjid Pondok Indah, Jakarta Selatan, Rabu (18/4/2012).
Fatah sering melihat Sudomo di Masjid Pondok Indah setiap Jumat. Sudomo
terakhir datang ke masjid tersebut pada 2010 lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Fatah menambahkan, sosok Sudomo dikenal supel di kalangan masyarakat bawah seperti petugas kebersihan dan keamanan. Bahkan Sudomo juga terkenal suka menyisihkan rezekinya pada wong cilik tersebut.
"Beliau baik, nggak terkesan (galak) kayak dulu saat jadi Pangkopkamtib," ucap Fatah.
Fatah berujar, Sudomo sempat mendirikan Yayasan Khusnul Khatimah. Sudomo
mengatakan itu pada dirinya saat Fatah bertandang ke rumah Sudomo.
"Dari namanya saja ini kan artinya 'baik dalam penghabisan'. Jadi orang berharap meninggal dalam kebaikan dan saya harap beliau seperti itu. Insya Allah kita berdoa mudah-mudahan Haji Muhammad Sudomo bisa diterima amal baiknya," doa Fatah.
Sementara itu, Maman, petugas kebersihan Masjid Pondok Indah, bercerita Sudomo kerap ke Masjid Pondok Indah saat menunaikan salat Jumat. Sudomo
datang bersama keluarganya.
"Dia memang sering ke sini dulu, biasanya tiap jumatan. Ada yang nemenin
dari keluarganya," kata Maman.
Menurut Maman, saat datang ke masjid, Sudomo biasa mengenakan safari biru dan sorban putih. Sudomo juga kerap menyapa dirinya.
"Alhamdulillah sering ngasih. Ya dia baik suka nyapa juga," kenang Maman.
Saat ini jenazah Sudomo disemayamkan di rumah duka, Jl Sekolah Kencana, Pondok Indah, Jakarta Selatan. Almarhum akan dimakamkan di TMP Kalibata pada Kamis (19/4) dengan inspektur upacara Wapres Boediono.
(nik/nrl)