"Secara bangsa, kita memang memiliki mental korup. Kita mengenal istilah uang rokok, uang administrasi. Istilah itu dari mana munculnya, kan dari masyarakat juga. Jadi secara mental, orang Indonesia itu korup," jelas Eko sebagimana termuat dalam harian detik, Rabu (18/4/2012).
Karena itu, lanjut Eko, masyarakat dengan mental yang korup akan menghasilkan birokrasi yang korup secara mental juga. Untuk mengubah birokrasi korup, tidak cukup dengan memberi tunjangan dan kenaikan gaji saja.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk membangun sistem yang antikorupsi, harus dibangun moral melalui apa yang disebut sebagai management integrity, selanjutnya dibangun sistem yang kuat.
"Jadi ini dua-duanya membangun moral, nilai, integritas, dan moralitas dengan pembangunan sistem. Di sini kita mengimplementasikan beberapa subsistem yang bisa membangun dan mengubah moralitas orang. Sebagai sebuah sistem, ada tiga komponen dasar, yakni struktur, prosedur, dan instrumen. Instrumennya ada yang utama dan penunjang. Instrumen utama berupa penegakan kode etik, kemudian manajemen penanganan konflik kepentingan," tuturnya.
(ndr/nrl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini