Kemendikbud Imbau Sekolah Lebih Selektif Pilih LKS Muatan Lokal

Kemendikbud Imbau Sekolah Lebih Selektif Pilih LKS Muatan Lokal

- detikNews
Selasa, 17 Apr 2012 15:52 WIB
Jakarta - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) telah membentuk tim yang melakukan telaah ulang terhadap semua buku-buku lembar kerja siswa (LKS), khususnya mata pelajaran muatan lokal. Kemendikbud meminta sekolah lebih selektif memilih LKS.

Berbeda dengan buku pengangan wajib yang dikontrol oleh Dinas Pendidikan setempat, LKS jadi tanggung jawab sekolah yang memesannya. Maka seharusnya kepala sekolah dan guru mata pelajaran bersangkutan aktif memeriksa benar materi buku LKS yang mereka pesan.

"Jadi yang bertanggung jawab di situ guru dan kepala sekolah. Kan penerbit itu tugasnya jualan, tapi mengapa dibelinya begitu saja?" gugat Mendikbud M Nuh ketika ditanya perkembangan mengenai buku LKS yang memuat kisah 'Bang Maman dari Kali Pasir' yang memuat kata 'istri simpanan'.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hal itu disampaikan M Nuh di Istana Merdeka, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Selasa (17/4/2012).

Lebih lanjut M Nuh mengatakan jajarannya membentuk tim untuk melakukan telaah ulang terhadap semua buku-buku LKS yang ada. Khususnya tentang materi-materi muatan lokal yang ada di dalamnya.

"Semua LKS kita review. Niatnya kan bagus, menggali kearifan lokal tapi ada kata 'simpanan' padahal juga membahas soal kejujuran," ujar mantan Rektor ITS ini.

Keprihatinan terhadap materi buku siswa SD bermula dari kisah 'Bang Maman dari Kali Pasir' yang mengandung istilah istri simpanan. Istilah ini terkuak saat Hana (8), siswa kelas 2 SD Angkasa IX, Halim, bertanya pada ibunya, Intan. "Bu, istri simpanan itu apa?" Hal itu membuat Intan terperanjat. Dia terpaksa harus sedikit berbohong untuk menjawab pertanyaan itu. Intan lantas mengalihkan perhatian anaknya.

Kisah Bang Maman ada di dalam lembar kerja siswa (LKS) tentang Pendidikan Lingkungan Budaya Jakarta. Meski dalam teks kisah ada istilah istri simpanan, namun istilah itu tak muncul dalam soal-soal yang ada.

Inspektorat Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) akan memanggil CV Media Kreasi terkait tercetaknya tulisan 'istri simpanan'. Sedangkan Dinas Pendidikan DKI akan mendiskusikan hal ini dengan sekolah-sekolah yang ada di Jakarta. CV Media Kreasi selaku penerbit buku akan menarik buku tersebut per 13 April ini. Pun dengan SD Angkasa IX yang telah menggunakan buku itu, akan menarik buku yang sudah sampai ke tangan siswanya.

Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta sudah memerintahkan SD-SD di DKI menarik Lembar Kerja Siswa (LKS) Pendidikan dan Lingkungan Budaya Jakarta (PLBJ) yang memuat kisah 'Bang Maman dari Kali Pasir'. Disdik DKI juga akan mengevaluasi semua buku ajar yang beredar dari semua tingkatan, SD-SMA.

"Saya sudah laporkan ke Kadis (Kadisdik DKI Taufik Yudi Mulyanto-red), memang di dalam LKS itu ada bacaan yang salah satu bagian kecilnya ada kalimat yang tidak pas untuk bacaan siswa kelas 2 SD bahkan kelas 4,5,6 atau SMP saja juga memang tidak sesuai. Kemudian tindakan Dinas, sekolah tidak diperkenankan lagi untuk pakai LKS itu, penerbit harus menarik buku itu dari peredaran," jelas Kepala Seksi Kurikulum TK/SD/PLB Disdik DKI, Sujadiyono.

Hal itu disampaikan Sujadiyono ketika dihubungi detikcom, Jumat (13/4/2012).

Apakah Disdik DKI akan mengevaluasi semua buku ajar? "Iya akan dievaluasi, akan dianalisa oleh tim, kalau level kurikulum muatan lokal (tim) dari Provinsi. Dan itu bukan cuma untuk PLBJ tapi semua mata pelajaran yang ada di sekolah sehingga bisa dipahami dan diketahui betul bahwa itu aman," jelas Sujadiyono.

Ketika ditanya apakah hanya untuk buku ajar SD saja, Sujadiyono menjawab, "Kebijakan pimpinan untuk seluruh jenjang".

(nwk/nrl)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads