Gempur GAM, TNI Intensifkan Serangan Udara
Rabu, 11 Agu 2004 01:56 WIB
Banda Aceh - Tentara Nasional Indonesia (TNI) akan mengintensifkan serangan udara untuk melumpuhkan kekuatan Gerakan Aceh Merdeka (GAM). Pola operasi ini dinilai cukup efektif untuk mempersempit ruang gerak GAM. Demikian dikatakan Pangdam Iskandar Muda Mayjen Endang Suwarya di Banda Aceh, Selasa (10/8/2004). Menurut Endang, sejak darurat sipil sudah banyak daerah yang diyakini sebagai markas GAM digempur dari udara. Dia mencontohkan Pegunungan Siron (Aceh Besar), Longa (Bireun), kawasan Calang, Trumon dan Kula Bate. "Operasi seperti ini efektif karena bisa banyak melumpuhkan GAM. Soalnya kekuatan mereka bisa bercerai-berai. Ini dapat membuat shock," ujarnya. Ia menambahkan, serangan udara tidak akan dilakukan dengan sembarangan. Serangan udara, lanjut dia, dapat dilakukan dalam pengepungan hutan. "Kalau dengan cara seperi ini kita hantam dari atas, baru diadakan pembersihan. Operasi ini akan mempersempit ruang gerak GAM," katanya. Tambah Kekuatan Endang mengungkapkan dalam beberapa tahun ke depan kekuatan Kodam akan ditambah 6 batalyon non standar atau setara dengan 10 batayon biasa. Hal itu, lanjut dia, tidak terkait dengan darurat militer atau darurat sipil. "Ini memang menjadi program TNI karena lambat laun, pasukan BKO akan ditarik kembali ke kesatuannya masing-masing," ungkapnya. Saat ini ada 30.000-an TNI BKO dan 8000 TNI organik di Nanggroe Aceh Darussalam (NAD). Penambahan kekuatan itu berupa Batalyon Kavaleri, Armed dan Zipur. Selain itu, juga akan dibangun markas brigade di daerah yang selama ini dianggap sebagai basis GAM serta markas pendidikan latihan tempur.
(rif/)