"Kita terus lakukan pencarian. Tim rescue boat yang sudah kita kerahkan dari kemarin sore hingga tadi malam belum menemukan hasil. Sementara kita baru bisa bilang kapal hilang, bukan tenggelam," kata Humas Kantor SAR Mataram, Putu Cakra Ningrat, pada detikcom Jumat, (13/4/2012).
Setelah tim recue boat tidak menemukan hasil, Cakra mengatakan pagi ini pihaknya mengerahkan pencarian dengan menggunakan helikopter. Pencarian dipusatkan di Perairan Maluk, Sumbawa Barat, NTB, koordinat tempat kapal dilaporkan hilang kali pertama.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kantor SAR Mataram, kata Cakra, tidak memiliki informasi kapal kayu itu berlayar dari mana, termasuk tujuannya.
Seseorang telah menelepon Kedutaan Australia di Jakarta kalau kapal kayu hendak tenggelam, dan SAR Mataram mendapat pemberitahuan dari Kedutaan Australia.
"Info hanya disertai kapal kayu berwarna putih, dan dilaporkan mengangkut 50 orang imigran asal Timur Tengah," kata Cakra.
Diduga, kapal kayu berukuran 3 x 8 meter itu hendak memasuki perairan Australia, namun kembali bertolak ke perairan Indonesia karena dihempas gelombang hingga ke perairan Maluk di selatan Pulau Sumbawa.
(try/try)