Jejeran tempat tidur pasien terlihat memenuhi pelataran parkir rumah sakit milik Pemerintah Kabupaten Simeulue tersebut. Pelataran parkir itu umumnya sudah ada atap seng, jadi tidak perlu dibuat atap tambahan. Hanya ada tambahan pembatas dari plastik biru sebagai dinding.
Direktur RSUD Simeulue, dr Hanif menyatakan, para pasien tetap mendapat pengawasan sebagaimana biasa, kendati tidak berada di dalam bangunan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pemindahan pasien ke areal parkiran ini dilakukan untuk pertimbangan keamanan saja. Gempa yang demikian kuat, dikhawatirkan dapat merusak bangunan. Lagi pula, pasien juga trauma.
"Banyak pasien yang ketakutan dan ingin bertahan di luar gedung," kata Hamid.
Gempa berkekuatan 8,5 Skala Richter yang melanda Pulau Simeulue menyebabkan sebagian warga menyelamatkan diri ke kawasan perbukitan. Dalam kejadian ini, empat warga dilaporkan mengalami luka dan sempat dirawat di rumah sakit.
(rul/try)