Vice President Corporate Communications PT Garuda Indonesia, Pujobroto menjelaskan, Garuda Indonesia sebetulnya sudah punya lima jalur udara menuju Korsel dan Jepang. Kelima jalur itu biasanya dipilih sesuai kondisi cuaca di daerah perlintasan.
Nah, terkait peluncuran rudal Korea Utara, Garuda Indonesia sudah menerima Notice to Airman (NOTAM) dari otoritas penerbangan Filipina. Isinya, pada tanggal 10 dan 11 April bakal ada kegiatan peluncuran rudal yang bisa mempengaruhi kelancaran penerbangan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ditambahkan oleh Pudjo, Garuda Indonesia saat ini terbang setiap hari ke Korsel dan Jepang. Khusus ke Jepang, ada penerbangan dari Jakarta dan Denpasar menuju Osaka dan Tokyo.
Dengan penyesuaian ini, tidak ada pengaruh pada jadwal penerbangan. Semua waktu perjalanan akan tetap lancar.
"Karena kita sudah punya lima jalur, jadi sudah mengantisipasi bila ada case semacam ini," terangnya.
Sebelumnya, 3 maskapai penerbangan Asia mengubah jalur terbangnya guna menghindari roket Korea Utara yang dijadwalkan akan kembali diluncurkan antara 12 dan 16 April.
Philippine Airlines, Japan Airlines (JAL) dan Maskapai All Nippon (ANA) telah mengumumkan sejumlah perubahan rute yang kemungkinan bertabrakan dengan uji coba roket tersebut.
Korea Utara dilaporkan telah memindahkan roketnya ke tempat peluncuran dan mengizinkan wartawan untuk menyaksikannya. Korut bersikeras bahwa peluncuran roket itu untuk tujuan damai yaitu guna menempatkan satelit komunikasi ke orbit.
(mad/nrl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini