2 Dari 15 Percetakan Mulai Cetak Surat Suara
Selasa, 10 Agu 2004 11:04 WIB
Jakarta - Dua dari 15 percetakan sudah mulai mencetak surat suara hari ini. Selebihnya akan menyusul secara bertahap. Diharapkan total 154,5 juta lembar surat suara rampung pada 25 Agustus 2004."Menindaklanjuti putusan MK kemarin (menolak gugatan Wiranto), proses kegiatan mencetak surat suara Pilpres putaran dua sudah dimulai. Untuk hari ini, 2 percetakan sudah mulai mencetak yakni PT Persada dan PT Gramedia."Demikian disampaikan Ketua Panitia Pengadaaan Surat Suara KPU Hamid Awaluddin di kantornya jalan Imam Bonjol Jakarta Pusat, Selasa (10/8/2004)."Untuk Pilpres II, ada 15 percetakan yang mengerjakan. Baru 2 yang sudah mulai hari ini. Yang lainnya akan menyusul secara bertahap," tambahnya.Dituturkan Hamid, kegiatan pencetakan surat suara dibagi dalam 2 angkatan. Pertama, meliputi provinsi Sumut, Sumbar, NAD, Riau, Kepri, dan Sultra. Kedua, meliputi NTT, NTB, Maluku, Maluku Utara, Papua, dan Irjabar."Kedua angkatan itu mendapat prioritas dibanding provinsi lainnya seperti Jawa dan Bali, karena distribusi ke kabupaten/kota di sana memakan waktu lebih lama," jelasnya.Diharapkan, lanjut dia, surat suara untuk provinsi yang jauh sudah selesai akhir pekan ini dan bisa langsung didistribusian. Diharapkan juga, seluruh proses pencetakan bisa selesai pada 25 Agustus 2004."Untuk luar negeri, sebanyak 500 ribu lembar dicetak oleh Perum Percetakan Negara RI. Sedangkan untuk kebutuhan dalam negeri sebanyak 154 juta lembar," papar Hamid.Dia membantah apabila proses penunjukan 15 percetakan itu berlangsung secara tertutup dan kolusif, seperti yang dituduhkan banyak pihak."Kelimabelas perusahaan itu adalah yang dulu mencetak surat suara Pilpres putaran pertama. Jadi tidak ada penunjukan baru. Kriteria kelimabelasnya sudah sangat jelas, dan sudah diumumkan kepada semua pihak. Harga cetak per lembar adalah Rp 48, sudah termasuk biaya pengepakan," demikian Hamid.
(sss/)