Sehari Pasca Penembakan Bandara Mulia, Puncak Jaya Kondusif

Jakarta - Pasca penembakan pesawat Trigana Air di Bandara Mulia, Puncak Jaya, Papua, situasi berangsur kondusif. Meski demikian penjagaan ketat lokasi masih dilakukan pasukan keamanan.

"Sampai hari ini bandara masih ditutup dan dijaga TNI, Brimob & polres. Situasi Puncak Jaya kondusif," ujar Kabid Humas Polda Papua, AKBP Yohannes Nugroho, dalam pesan singkat kepada detikcom, Senin (9/4/2012).

Dikatakan dia, hasil olah TKP Bandara Mulia ditemukan kerusakan pesawat pada sayap dan hidung pesawat. Sementara itu tangki pesawat bocor dan ada dua lubang di badang pesawat.

"Belum ditemukan selongsong peluru, senjata, maupun pelakunya," imbuh Yohannes.

Penembakan pesawat Trigana Air terjadi Minggu (8/4), sekitar pukul 08.21 WIT. 
Pesawat ditembak saat mendarat. Akibat insiden ini, Leiron Kogoya Muliambut (35), wartawan Papua Pos, tewas terkena peluru di bagian leher kanan. Sementara empat orang lainnya terluka, termasuk kapten dan kopilot.

Selain Leiron, empat korban lainnya mengalami luka-luka, yaitu:

1. Beby Astek, kapten pilot (40), terkena serpihan di mata kaki kiri.

2. Yanti (30), kena serpihan di lengan kanan.

3. Papua Korwa (4), terkena serpihan di jari tangan kiri.

4. Willy Resubun (30), kopilot terkena serpihan peluru di jari tangan kanan.

(vit/ndr)